Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/05/2017, 21:19 WIB
|
EditorYunanto Wiji Utomo

KOMPAS.com - Induk orang utan memiliki dedikasi dalam mengasuh anak mereka. Buktinya, mereka menyusui anaknya selama delapan hingga sembilan tahun.

Sesama ordo primata, masa menyusui manusia jauh lebih singkat. Manusia dianjurkan memberikan air susu ibu (ASI) selama dua tahun. Itu pun kadang lebih singkat karena kesibukan.

Untuk mengungkap masa menyusui orangutan, peneliti dari Departemen Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Sekolah Kedokteran Icahn di Mt Sinai menganalisis gigi orangutan yang telah mati.

Mereka melihat level barium pada gigi. Level unsur non esensial macam barium akan lebih tinggi pada masa menyusui.

"Gigi seperti perangkat keras biologis yang dapat merekam apa yang terjadi di dalam tubuh setiap hari," kata Christine Austin, salah satu peneliti dari institut tersebut.

Level barium memberi petunjuk, anak orang utan minum air susu induk secara penuh selama setahun. Setelah itu, sang induk mulai menambahkan campuran buah dan makanan lainnya selain susu.

Namun, dalam jangka waktu lama, anak orangutan akan tergantung pada air susu induknya. Sewaktu-waktu tak rawan pangan, anak akan minum susu induknya.

"Dan polanya bisa mencapai usia delapan atau sembilan tahun. Itu sangat lama," kata Austine seperti dikutip Mother News Network, Jumat (19/5/2017).

Tanya Smith, peneliti dari Pusat Penelitian Evolusi Manusia dari Univeritas Griffith yang terlibat riset mengatakan, masa menyusui yang lama terkait upaya untuk menjaga keturunan tetap sintas.

"Memiliki masa perawatan anak yang panjang bisa menjadi cara menyediakan kesempatan bagi anak untuk belajar seluk-beluk hidup di lingkungan penuh tantangan dengan sumber makanan yang terbatas dan tidak dapat diprediksi," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

6 Manfaat Telur Rebus untuk Kesehatan dan Kandungan Gizinya

Oh Begitu
Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Kenapa Kuda Laut Jantan Hamil dan Melahirkan?

Oh Begitu
Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Berapa Banyak Gunung Berapi di Planet Venus?

Fenomena
Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Seperti Apa Rasanya Daging Mammoth?

Oh Begitu
Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Berapa Banyak Sampah Plastik yang Ada di Lautan?

Oh Begitu
Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Mengapa Laki-laki Berlari Lebih Cepat dari Perempuan?

Oh Begitu
Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Mengapa Minum Air Hangat Lebih Baik untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Hewan Apa yang Masa Kehamilannya Paling Lama?

Oh Begitu
Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Apakah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Tubuh?

Oh Begitu
Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Seberapa Cepat Bumi Berputar?

Oh Begitu
Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Mengapa Burung Tidak Jatuh dari Dahan Pohon Saat Tidur?

Oh Begitu
Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Apa Penyebab Tidur dengan Mata Terbuka?

Kita
Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Apa Saja Manfaat Telur Bebek untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Berapa Waktu Terlama Manusia Bertahan Tanpa Tidur?

Oh Begitu
Membangun Desa secara Beradab

Membangun Desa secara Beradab

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+