Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2017, 17:16 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Wahana antariksa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkap adanya lapisan pelindung baru menyerupai gelembung yang menyelimuti bumi dari bahaya.

Lapisan itu tercipta ketika gelombang komunikasi radio berinteraksi dengan radiasi partikel energi tinggi yang ada di atmosfer.

Gelombang komunikasi radio salah satunya digunakan untuk komunikasi dengan kapal selam. Jenis gelombang yang dipakai adalah berfrekuensi sangat rendah (VLF).

VLF bisa merentang hingga ketinggian atmosfer dan memengaruhi gerak partikel berenergi tinggi yang aktif di area tersebut.

Interaksi antara VLF dan partikel berenergi tinggi mencipatakan halangan yang terlihat jelas oleh wahana antariksa.

Melihat kenyataan bahwa VLF berasal dari teknologi buatan manusia, maka bisa dibilang lapisan pelindung itu tercipta berkat peran serta manusia.

Diwartakan The Atlantic, Kamis (18/5/2017), lapisan pelindung itu ditemukan berkat penelitian soal sabuk radiasi Van Allen, lapisan partikel berbentuk mirip donut yang secara alami menyelimuti bumi.

Menurut ilmuwan, lapisan pelindung yang tecipta berkat gelombang komunikasi radio berbatasan dengan sabuk Van Allen.

Menurut data satelit, bagian dalam sabuk Van Allen saat ini berada lebih jauh dari tahun 1960. Itu menunjukkan, gelombang VLF mendorong partikel di sabuk Van Allen lebih jauh.

Jika manusia tak mengirim VLF sebanyak saat ini, ilmuwan menduga lokasi sabuk Van Allen akan lebih dekat ke bumi.

Para peneliti NASA percaya, lapisan yang tercipta berkat VLF akan menjadi peluncung tambahan dari badai matahari yang dampaknya bisa mengganggu komunikasi radio dan membuat listrik padam.

Di sisi lain, temuan ini menunjukkan bahwa teknologi buatan manusia punya dampak lebih besar dari yang diduga. Bukan cuma memengaruhi permukaan bumi tetapi juga antariksa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com