KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengambil sampel DNA dari paus baleen yang terdampar di Seram.
Hasil analisis DNA nantinya akan jadi bekal untuk menentukan spesies paus baleen yang terdampar dan akan melengkapi bank genetik paus Indonesia.
Dharma Arif Nugroho, peneliti di Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI di Ambon mengatakan, "sampel DNA telah kita ambil dari bagian tubuh dan rostrum atau rahang atas."
"Sampel sudah kita kirim ke Jakarta. Nanti yang akan menganalisis adalah Pusat Penelitian Oseanografi," imbuhnya ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/5/2017).
Dharma yang melakukan observasi di lapangan secara langsung mengonfirmasi bahwa hewan yang terdampar di Seram merupakan paus baleen.
Pengukuran mengungkap, paus yang terdampar berukuran panjang 23 meter, lebar 6,5 meter, panjang sirip dada 2,8 meter, panjang sirip ekor 1,74 meter, dan lebar sirip ekor 0,59 meter.
Observasi belum mampu mengungkap spesies paus. Bangkai sudah mengalami dekomposisi. Bentuk, jumlah lubang hidung, dan panjang guratan punggung tidak bisa dilihat jelas untuk dasar identifikasi morfologi.
Sebelumnya, hewan yang terdampar itu sempat dikira cumi raksasa. Namun, adanya tulang belakang serta bagian sikat akhirnya mengonfirmasi identitas sebenarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.