Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus di Seram Perlu Dianalisis DNA, Ini Alasannya...

Kompas.com - 14/05/2017, 19:07 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Bangkai paus baleen ditemukan di Seram. Sebelumnya, hewan itu sempat dikira cumi-cumi raksasa, tetapi akhirnya sejumlah pakar mengonfirmasinya sebagai paus.

Meski demikian, spesies dari paus itu belum bisa ditentukan. Sejauh ini, hewan itu baru diketahui sebagai golongan paus baleen atau mysticeti.

Baca: Hewan Terdampar di Seram, Kenapa Dibilang Paus, Bukan Cumi Raksasa?

Paus baleen sendiri mencakup 15 spesies, diantaranya paus biru dan paus sirip. Identifikasi jenis sulit dilakukan karena bangkai paus di Seram sudah membusuk, diduga sudah mati lebih dari seminggu.

Dwi Suprapti, Koordinator Konservasi Spesies Lautan WWF Indonesia, mengungkapkan, paus yang ditemukan di Seram perlu dianalisis DNA.

"Untuk dapat menentukan jenisnya secara spesifik dapat dilakukan melalui analisis DNA," katanya Sabtu, )(13/5/2017).

Baca Juga: Inilah Makhluk dengan Kelamin Terpanjang di Dunia

"Untuk itu saya menganjurkan sebaiknya diambil sample dari bagian tubuh satwa ini untuk dikirim ke laboratorium genetika guna mengidentifikasi lebih lanjut tentang spesiesnya sekaligus guna mengumpulkan bank genetik jenis-jenis mamalia laut di Indonesia," imbuhnya.

Dwi mengungkapkan, sampel DNA paling mudah didapatkan dari potongan bagian tubuh mirip sikat. Bagian itu digunakan untuk menyaring makanan.

Sampel bisa dimasukkan dalam alkohol dan dikirimkan ke laboratorium genetika, diantaranya di Universitas Udayana di Bali atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Baca Juga: Kisah Gurita, Cumi-cumi, dan Cangkangnya dalam Perspektif Evolusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com