Namun, menurut dia, akumulasi es itu takkan bertahan lama. "Akan mencair seketika. Paling lama mungkin 10 menit," katanya.
Menurut Hary, hujan es berbeda dengan salju. Hujan es bisa terjadi di belahan dunia mana pun, sementara salju hanya bisa terjadi di wilayah lintang tinggi, lebih dari 23,5 derajat.
"Awan yang menyebabkan juga berbeda. Kalau hujan es disebabkan oleh awan kumulonimbus, salju disebabkan oleh awan nimbus stratus," ujarnya menjelaskan.
Baca: Selama 10 Menit, Lereng Merapi Diguyur Hujan Es
Salju bisa bertahan lama di permukaan tanah karena suhu daratan juga sangat rendah. Selain itu, faktor tekanan juga bermain.
Hujan dalam bentuk es disertai angin kencang merupakan dampak terburuk yang bisa terjadi akibat akumulasi awan kumulonimbus.
Menurut Hary, hujan es bukan fenomena luar biasa. Yang harus dipersiapkan justru mengadapi potensi angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang dan kerusakan beberapa bagian bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.