Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Orang Indonesia Sudah Pintar Bikin Perhiasan sejak Zaman Es

Kompas.com - 04/04/2017, 19:46 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia ternyata sudah mengembangkan kesenian sejak zaman es. Riset yang dilakukan oleh tim peneliti Indonesia dan Australia berhasil mengungkap jejak kesenian masa lampau tersebut.

Peneliti menemukan cangkang kerang, kuku elang, tulang babirusa, dan tulang hewan berkantung yang pada masanya dipakai sebagai perhiasan.

"Temuan ini menunjukkan bahwa tradisi bersolek sebagai salah satu bentuk berkesenian telah berkembang puluhan ribu tahun," kata Iwan Sumantri, arkeolog Universitas Hasanuddin yang terlibat riset.

"Tradisi bersolek itu malah mungkin lebih tua dari tradisi membuat lukisan gua," imbuh Iwan ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (4/4/2017).

Artefak bukti kebiasaan bersolek dan berkesenian itu ditemukan di Leang Bulu Bettue, sebuah gua di Sulewasi yang kaya peninggalan arkeologis, termasuk lukisan gua.

"Dengan beragam metode diketahui bahwa temuan berusia 30.000 - 22.000 tahun lalu," kata Adam Brumm dan Michelle Langley dari Griffith University dalam tulisannya di The Conversation hari ini.

"Temuan itu termasuk manik-manik yang terbuat dari taring babi rusa dan liontin yang terbuat dari tulang jari kuskus, hewan-hewan yang hanya bisa ditemui di Sulawesi," tambahnya.

Iwan mengungkapkan, warga Sulawesi pada zaman es sudah pintar membuat liontin. Mereka menggunakan tulang hewan sebagai bandul kalung. Sementara kalungnya sendiri terbuat dari tali berbahan kulit pohon.

Temuan yang telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Acacemy of Sciences (PNAS) pada Senin (3/4/2017) ini bernilai penting, diantaranya memberi gambaran tentang penyebaran manusia dan kebudayaannya di wilayah Wallacea - mencakup Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua - dan Australia.

Liontin dari hewan-hewan khas Sulawesi bisa menunjukkan keterkaitan antara manusia pertama penghuni pulau tersebut dengan fauna di sekitarnya.

Keterkaitan spiritual antara manusia dan hewan pada masyarakat Aborigin mungkin juga berakar dari manusia di Sulawesi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau