Temuan penelitian ini, diterbitkan dalam American Journal of Public Health.
Ketika ditanya mengapa tenggelam menjadi salah satu penyebab umum kematian bagi individu dengan ASD, Dr. Li mengatakan,"Dengan komunikasi dan keterampilan sosial yang terbatas, anak-anak autis cenderung mengalami peningkatan kecemasan di dalam air. Sayangnya, perilaku ini sering menyebabkan tragedi. "
Dr. Li juga menambahkan, bahwa dokter, perawat anak dan orang tua seharusnya mendaftarkan anak di kelas renang, sebelum terapi perilaku, terapi wicara, atau terapi motorik. Kemampuan berenang bagi anak autisme adalah keterampilan hidup yang penting.
Meskipun penelitian ini menggunakan banyak data, ada beberapa kesenjangan menyangkut hasilnya.
Joseph Guan, penulis utama dan seorang mahasiswa bidang epidemiologi di Columbia University Mailman School of Public Health, mengatakan: "Studi kami terbatas pada data sertifikat kematian. Sementara, hasil pemeriksaan koroner bervariasi sehingga keakuratan hasil masih perlu diuji."
Meski demikian, temuan dan kesimpulan para peneliti perlu menjadi pertimbangan bagi orangtua dengan anak-anak ASD.
Sesuatu yang sederhana seperti pelajaran renang mungkin bisa benar-benar menyelamatkan hidup anak-anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.