KOMPAS.com - Sepuluh tahun sudah sejak Pluto "dipecat" dari statusnya sebagai planet. Namun, perdebatan untuk mengembalikan kembali statusnya masih terus berlangsung.
Dalam Lunar Planetary Science Conference di Texas, Selasa (20/3/2017), Kirby Runyon dari John Hopkins Univerity memaparkan kriteria baru soal planet.
Dengan kriteria itu, bukan hanya pluto yang akan menjadi planet lagi. Bulan pun bakal "terangkat derajatnya" jadi planet. Tata surya akan memiliki 110 planet!
Menurut Runyon dan pendukungnya, Alan Stern dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), planet didefinisikan dengan sederhana: obyek berbentuk bulat yang lebih kecil dari bintang dan cukup stabil.
Kriteria itu jauh lebih sederhana dari susunan International Astronomical Union (IAU) tahun 2006 yang membuat pluto menjadi planet kerdil.
Menurut IAU, planet tidak bisa hanya dikatakan lebih kecil dari bintang, tetapi juga harus cukup besar dan punya orbit yang "bersih" dari gangguan benda langit lain.
Pluto saat itu dinyatakan tidak memenuhi kriteria sebagai planet karena ukurannya tidak cukup besar dan banyak benda langit yang berada di sekitar orbitnya.
Runyon menganggap bahwa kriteria IAU itu tak masuk akal. "Tak ada planet yang benar-benar punya orbit bersih," katanya seperti dikutip Seattle Times, Selasa.
Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya juga tak bersih karena dikelilingi asteroid. Bumi jika berada di wilayah pluto juga tak akan bersih.
Stern mengatakan, hasil penelitian dengan wahana New Horizon pada 2016 juga membuktikan bahwa pluto planet. Pluto punya aktivitas geologi seperti planet lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan