Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Infeksi Saluran Kemih Sembuh Tanpa Antibiotik?

Kompas.com - 20/03/2017, 20:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Beberapa wanita dengan gejala infeksi saluran kemih, mungkin bisa sembuh tanpa harus meminum antibiotik, kata sebuah penelitian di Belanda.

"Pada orang yang sehat, banyak jenis infeksi ringan bisa sembuh dengan sendirinya secara spontan," kata pemimpin studi Dr Bart Knottnerus, seorang peneliti di Academic Medical Center dari University of Amsterdam.

Untuk penelitian yang diterbitkan di jurnal BMC Family Practice ini, Knottnerus merekrut sejumlah wanita dari 20 klinik umum di Belanda dan sekitarnya dari tahun 2006 sampai 2008.

Wanita-wanita ini adalah pasien infeksi saluran/kandung kemih dengan keluhan sering buang air kecil atau sakit saat buang air kecil (BAK).

Mereka juga bersedia menunda pengobatan dengan antibiotik jika gejala yang mereka rasakan tidak lebih dari tujuh hari.

Wanita yang kedapatan hamil atau menyusui dan yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu, dikeluarkan dari penelitian.

Dari 176 wanita yang berpartisipasi, 137 orang diminta untuk menunda antibiotik dan ada 51 yang setuju.

Semua wanita memberikan sampel urin yang akan dianalisis dan dibudayakan. Para wanita melaporkan gejala yang mereka alami selama seminggu ke depan.

Setelah seminggu, 28 dari 51 wanita yang bersedia untuk menunda antibiotik, masih belum menggunakan antibiotik.

Duapuluh dari wanita-wanita itu (71 persen) melaporkan gejala mereka membaik. Ada juga yang melaporkan, gejala mereka hilang sama sekali. Lebih dari sepertiga dari 20 wanita ini, menunjukkan hasil pemeriksaan urin positif infeksi.

Sebagian besar wanita yang tidak bersedia menunda antibiotik, memiliki hasil budaya urin yang juga positif infeksi.

Para wanita yang setuju untuk menunda, mungkin sadar bahwa jika mereka terlalu tergantung pada antibiotik, risiko resistensi antibiotik akan meningkat.

"Lebih jauh lagi, di Belanda, infeksi ringan lainnya seperti mata, telinga, tenggorokan dan infeksi pernapasan, biasanya tidak diobati dengan antibiotik. Karena itu, orang-orang lebih mudah mengiyakan ketika diminta menunda penggunaan antibiotik untuk infeksi mereka," kata Knottnerus.

Antibiotik untuk infeksi saluran kemih biasanya bekerja dalam waktu dua atau tiga hari. Pada wanita yang sehat, infeksi bisa sembuh dengan sendirinya.

"Pertahanan tubuh yang kuat seringkali tidak memerlukan bantuan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi, terutama infeksi ringan," kata Knottnerus lagi.

Dr Jennifer Leighdon Wu, ginekolog di Lenox Hill Hospital di New York City, sangat berhati-hati menanggapi temuan ini.

"Jumlah wanita yang setuju untuk menunda adalah 51," katanya. "Saya ingin melihat jumlah wanita yang lebih besar."

Menurut Wu, wanita dengan infeksi saluran kemih sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter, karena mungkin saja ada beberapa masalah lain yang Anda derita.

"Saya menemukan banyak orang yang memeriksakan diri dan awalnya mereka berpikir itu infeksi saluran kemih. Ternyata, mereka menderita infeksi jamur," katanya.

Selama masa praktiknya, Wu kadang-kadang meresepkan antibiotik dengan segera, terutama jika yang dihadapinya adalah seorang wanita yang sakit. Bagi orang lain, dia mungkin akan menunggu pemeriksaan lab, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari.

"Jika memang bisa menunggu, pasien mungkin akan menerima jenis antibiotik yang lebih tepat," katanya. Dokter dapat menargetkan antibiotik yang paling baik untuk organisme yang ditemukan dalam budaya.

"Anda harus berhati-hati menentukan siapa yang bisa menunda atau tidak perlu pengobatan antibiotik," kata Wu.

Penundaan bisa menjadi sangat berbahaya pada pasien usia tua. Para wanita dalam penelitian di atas, rata-rata berusia di awal 40-an.

Antibiotik dibutuhkan jika seorang wanita memiliki gejala seperti demam, menggigil dan nyeri pinggang, jelas Knottnerus, karena hal ini dapat mengindikasikan infeksi telah berkembang ke ginjal.

Adapun jus cranberry, yang dipercaya bisa mengobati infeksi kandung kemih, menurut Knottnerus, tidak ada bukti kuat bahwa itu ampuh untuk mengobati infeksi, tetapi mungkin dapat membantu mencegahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau