KOMPAS.com - Terapi stem cell alias sel punca memang sedang diminati, bukan cuma untuk kesehatan tapi juga kecantikan. Klinik yang menawarkan terapi ini juga tumbuh subur karena banyaknya peminat.
Terapi stem cell pada dasarnya masih dalam tahap penelitian dan diperlukan pengawasan ketat dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan untuk melakukannya.
Di Amerika Serikat, tiga wanita dilaporkan mengalami buta permanen setelah melakukan terapi sel punca yang belum teruji di sebuah klinik di Florida.
Ketiga wanita yang berusia akhir 70-an itu menderita penyakit penurunan penglihatan akibat usia (degenerasi makular). Oleh dokter, kedua mata para wanita itu disuntikkan dengan sel punca yang diambil dari jaringan lemak mereka sendiri.
Keesokan harinya, retina wanita para pasien itu lepas. Dua orang menderita buta sebagian, dan satu orang buta permanen.
Dua pasien mengaku datang ke klinik itu karena melihat dalam data resmi pemerintah AS sebagai klinik yang mencari responden penelitian. Namun, sebenarnya klinik itu telah menarik diri dari daftar.
Kasus tersebut bisa menggambarkan betapa beresikonya terapi yang belum mendapat persetujuan lembaga berwenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.