KOMPAS.com - Jauh di bawah permukaan tanah, tepatnya di gua Naica di Meksiko, peneliti tidak menyangka bisa menemukan sebuah kehidupan.
Kehidupan itu berupa mikroba yang terperangkap dalam kristal. Peneliti memprediksi, mikroba tersebut telah hidup di sana lebih dari 50.000 tahun.
Mikroba itu mengalami dormansi selama ribuan tahun, bertahan hidup hanya dalam kantung kecil cairan di struktur kristal. Peneliti kini mengekstraknya dan membangunkannya.
"Mahluk itu begitu luar biasa," kata Penelope Boston, astrobiolog dan Direktur NASA Astrobiologi Institute seperti dikutip dari Science Alert Senin (20/2/2017).
Gua kristal Naica mungkin terlihat indah namun tempat itu juga salah satu tempat yang paling tidak ramah di Bumi. Suhu di sana berkisar 45-65 derajat celcius dan tingkat kelembaban mencapi lebih dari 99 persen.
Tidak hanya suhu tinggi, kondisi lingkungannya juga asam serta gelap gulita. Tanpa sinar matahari, mikroba di dalam gua tidak bisa berfotosintesis.
Sebagai penggantinya, mereka melakukan kemosintesis menggunakan mineral seperti dan belerang dari kristal gipsum raksasa.
"Banyak pihak mengklaim menemukan makhluk hidup purba yang hidup lebih lama, tapi organisme ini betul-betul istimewa, mereka tidak dekat secara genetik dengan organisme yang telah terdata," kata Boston.
Menanggapi temuan tersebut, Lopez-Garzia dari Pusat Riset Sains Nasional Perancis, mengatakan, "Secara prinsip mungkin saja ada mikroba terjebak dalam kristal."
"Namun ada risiko kontaminasi saat pengeboran. Saya sangat skeptis tentang kebenaran temuan ini sampai melihat buktinya," imbuhnya.
Boston dan tim meyakini, mereka telah mengambil tindakan pencegahan yang memastikan pengeboran berada dalam kondisi steril.
Boston juga mengungkapkan bahwa mahluk yang mereka temukan tidak identik dengan mahluk lain yang pernah ditemukan di gua-gua lainnya.
Jika memang terbukti benar, Boston akan memberi petunjuk bahwa Bumi pernah mengalami periode yang ekstrem dan menunjukkan adanya kemungkinan kehidupan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.