Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2017, 14:00 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejala kanker darah atau leukemia pada anak mirip dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Gejalanya yang mirip antara lain, anak demam dan bisa muncul bintik-bintik merah di kulit.

"Kalau terkena leukemia saat musim DBD, sering dikira DBD," kata ahli onkologi anak, dr Edi Setiawan Tehuteru, SpA (K) dalam temu media memperingati Hari Kanker Anak Sedunia di Jakarta, Senin (20/2/2017).

Bila terkena leukemia, demam yang dialami anak tidak akan pulih dengan hanya pengobatan biasa. Edi menjelaskan, leukemia merupakan jenis kanker cair yang terletak di sumsum tulang belakang.

Adanya kanker membuat kadar sel darah putih (leukosit) dalam darah menjadi rendah. Akibatnya, muncul gejala demam yang tidak diketahui pasti penyebabnya.

Kadar sel darah merah (eritrosit) dan keping darah (trombosit) di dalam darah juga bisa menjadi rendah. Ibaratnya, kanker menghambat produksi pabrik sel darah di sumsum tulang.

Ketika kadar eritrosit rendah, wajah anak biasanya akan terlihat pucat. Kemudian, anak bisa mengalami gejala perdarahan akibat rendahnya trombosit, seperti perdarahan di kulit atau hanya muncul bintik-bintik merah, perdarahan di gusi, hingga mimisan.

"Kalau ketemu gejala ini langsung pergi ke dokter. Bersyukur kalau bukan kanker. Kalau kanker juga bersyukur karena telah dideteksi dini," kata Edi.

Gejala lain yang perlu diwaspadai yaitu pembengkakan gusi, nyeri tulang, kejang, perut terlihat membesar, hingga testis anak tampak membesar dan keras. Namun, gejala itu biasanya muncul jika sudah terjadi penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya.

Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak. Semakin dini kanker ditemukan, kemungkinan anak untuk sembuh juga semakin besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+