Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi jika Bantal Tidur Tak Pernah Diganti

Kompas.com - 16/02/2017, 16:37 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Tak perlu menunggu kempis atau rusak, sebaiknya bantal diganti dengan yang baru maksimal setiap 2 tahun. Mengapa?

Pada saat bantal berusia dua tahun, sepuluh persen dari berat bantal ternyata diisi oleh tungau debu dan sel-sel kulit mati. Jadi, walau Anda berpikir bantal masih terlihat bersih, Anda perlu memikirkannya lagi.

Menurut The Hygiene Doctor, Lisa Ackerley, ratusan tungau debu kecil yang bersembunyi di dalam bantal, termasuk kotoran mereka, dapat membuat Anda lebih mudah terkena alergi gatal kulit, bersin-bersin, mata gatal dan berair, hingga sakit tenggorokan, termasuk memperburuk asma.

“Tapi itu bukan sepenuhnya karena tungau, melainkan lebih karena kotoran tungau. Menjijikkan, bukan?” kata Dr Ackerley.

"Tungau sendiri tidak membawa penyakit, tetapi enzim dalam kotoran tungaulah yang membawa penyakit.”

Dr Ackerley mengatakan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghambat pertumbuhan tungau, seperti melakukan vacuum pada bantal dan seprai secara rutin, menjemur bantal, serta hindari ruang tidur yang lembab.

Anda juga dapat membeli pelindung bantal anti-alergi yang benar-benar melindungi bantal Anda sehingga tungau debu tidak masuk ke sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau