JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMAN 8 Jakarta Sunardi mengatakan, pihak sekolah telah meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memindahkan lokasi sekolah.
Ini karena sekolah tersebut kerap banjir jika intensitas air kiriman dari Bogor menuju Katulampa tinggi.
Sunardi menjelaskan, permintaan itu telah diajukan sejak tahun 2000. Namun, sampai saat ini, permintaan itu tak kunjung ditanggapi.
"Rencana relokasi kami usulkan sejak tahun 2000, tetapi belum terealisasi. Belum juga ada kelanjutan," ujar Sunardi kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2017).
Sunardi mengatakan, selain membuat proses belajar para siswa tak kondusif, sejumlah kerugian material, seperti kerusakan meja, kursi, dan gedung sekolah, terjadi karena genangan air.
Sunardi menyebut, beberapa tahun lalu, sekolah itu sempat banjir dengan ketinggian lebih dari 4 meter.
"Ini sudah langganan. Paling tinggi banjir lebih kurang setinggi tiang basket," ujar Sunardi. (Baca: Kampung Pulo dan SMA 8 Terendam Banjir, Pemprov Operasikan Pompa Air)
Kamis pagi tadi, air juga sempat menggenangi SMAN 8 Jakarta setinggi 1,5 meter. Siang ini, seluruh genangan telah surut. (Baca: Ahok: Sekarang Enggak Ada Cerita SMA 8 Banjir)