Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 10:39 WIB

KOMPAS.com - Kanker otak merupakan salah satu dari penyakit yang memiliki angka kematian besar. Terapi pengobatan yang kini dikembangkan dokter adalah menggunakan laser.

Pemanfaatan laser disebutkan dapat membantu dokter dengan cepat menganalisis kanker otak dan memutuskan seberapa banyak jaringan yang akan diangkat.

Hal itu sangat krusial karena jika jaringan yang diambil terlalu sedikit maka ada kemungkinan kanker akan kembali, tapi jika kebanyakan dapat menyebabkan kecacatan pada pasien.

"Kanker otak ibarat awan, kita dapat menetapkan pusatnya tapi bagian tepinya sulit dilihat," kata Dr.Daniel Orringer.

Pada kanker lainnya, misalnya saja kanker perut, dokter biasanya akan mengangkat bagian tak esensial di sekeliling jaringan kanker. Pada kanker otak, tidak ada jaringan yang tidak penting sehingga tak bisa sembarangan membuang.

Teknologi baru

Teknik laser terbaru yang disebut SRS microscopy ini telah diujicoba pada 360 pasien di Sekolah Kedokteran Universitas Michigan dan Universitas Harvard, Amerika Serikat.

Dalam teknologi baru itu, dokter akan mengambil sedikit jaringan otak lalu dibekukan, diberikan pewarna, dan dianalisis. Proses ini memakan waktu 30-40 menit.

Dengan SRS microscopy, sinar laser digunakan untuk membedakan mana jaringan otak yang normal dan mana yang kanker. Sinar yang dihasilkan dari jaringan normal dan kanker akan berbeda, dengan demikian dokter bisa mengetahui bagian tepi dari tumor.

"Teknologi ini membuat operasi lebih efisien, aman, dan akurat," kata Orringer.

Meski begitu, belum diketahui apakah pemakaian laser ini bisa meningkatkan harapan hidup pasien. Hal itu baru dapat diketahui jika teknologi ini sudah dipakai dalam uji coba klinis jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com