Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deterjen Saja Tidak Cukup Bersihkan Baju dari Kuman

Kompas.com - 31/01/2017, 20:27 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Cara Anda mencuci akan menentukan seberapa bersih pakaian Anda. Pergeseran dari mencuci dengan suhu tinggi dan deterjen yang keras ke mencuci dengan suhu rendah dengan deterjen lembut, adalah baik untuk kain, kulit tangan yang sensitif dan lingkungan, tetapi tidak untuk membunuh bakteri pada pakaian.

Para peneliti menemukan, metode cuci dengan suhu rendah dan deterjen lembut dapat menjadi faktor pemicu timbul dan berpindahnya bakteri.

Dalam studi ini, para peneliti meneliti level bakteri yang ditemukan di pakaian bersih dan potensi risiko infeksi dari penggunaan metode cuci ini.

Pakaian dalam bersih merupakan pembawa utama sisa-sisa feses. Ada sekitar 0,1 gram feses ditemukan pada setiap pasang pakaian dalam yang bersih.

"Saya sangat prihatin melihat adanya bakteri dari pakaian kotor yang berpindah ke barang-barang seperti lap bersih. Kemudian, kita menggunakan lap itu untuk membersihkan atau mengeringkan piring," kata Dr Lisa Ackerley, seorang ahli kesehatan di AS.

Ackerley percaya, mencampur pakaian yang sudah sangat terkontaminasi oleh bakteri dengan pakaian lain ketika mencuci, dapat menyebabkan siklus peredaran kuman yang tak berujung.

Pakaian, handuk tubuh (handuk mandi) dan handuk wajah lebih mungkin terkontaminasi oleh patogen, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Dalam satu kali sesi mencuci, mungkin ada sekitar 100 juta bakteri E. coli yang berpotensi mencemari cucian berikutnya.

"Ada sekitar sepersepuluh gram kotoran pada sepasang pakaian," kata Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi di University of Arizona. Beberapa kuman yang mungkin terkandung di dalam sisa feses termasuk virus hepatitis A , norovirus, rotavirus, Salmonella dan E. coli.

Deterjen tidak menghentikan siklus perputaran kuman

Deterjen dapat membantu menyingkirkan kotoran dan kuman jika Anda menggunakan pemutih atau air panas.

"Anda membutuhkan air pada suhu setidaknya 60-65 derajat Celcius untuk membunuh kuman, "kata Philip Tierno, seorang profesor mikrobiologi dan patologi di New York University School of Medicine.

Mencuci pakaian dalam suhu rendah memungkinkan kuman untuk tumbuh di dalam laci deterjen dan segel pintu mesin cuci Anda.

Cara memutus siklus perputaran kuman

Adalah baik jika semua cucian bisa dikerjakan dengan penggunaan pemutih dan air panas. Tetapi, hal ini tidak bisa dilakukan, apalagi jika menyangkut pakaian berwarna. Gerba dan Tierno memberikan beberapa tip tentang cara mengurangi perputaran kuman pada cucian Anda:

1. Jika Anda menggunakan air dingin, cuci tangan setelah Anda menangani pakaian basah, terutama jika Anda mencuci pakaian anak-anak.

2. Gunakan Clorox 2 yang mengandung peroksida, jika Anda tidak dapat menggunakan pemutih dengan klorin.

3. Bersihkan mesin cuci dengan pemutih dan air tanpa pakaian di dalamnya.

4. Hindari pemakaian pengering dan biarkan pakaian Anda kering di bawah sinar matahari. Matahari dianggap sebagai salah satu pembunuh kuman, bahkan kuman yang paling sulit dihilangkan sekalipun. "Sinar matahari sama efektifnya dengan pemutih," kata Tierno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com