Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2017, 13:20 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Sudah sarapan hari ini? Kalau belum, mungkin Anda akan kurang berenergi untuk memulai aktivitas pagi hari.

Akibat melewatkan sarapan ternyata lebih dari sekedar merasa lapar atau tak berenergi. Berdasarkan penelitian di Amerika, tidak sarapan dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.

Para peneliti dari Columbia University di New York menyimpulkan, mereka yang tidak sarapan akan mengalami penumpukan kalori lebih banyak. Melewatkan sarapan biasanya membuat seseorang makan siang lebih banyak.

Nah, sarapan pun jangan terburu-buru atau dilakukan dalam perjalanan. Ahli diet dari British Heart Foundation, Victoria Taylor mengatakan, tuntutan gaya hidup dan juga pekerjaan memang telah memengaruhi pola makan seseorang.

Saat ini lebih banyak orang yang menghabiskan makanan di perjalanan menuju ke kantor, dibanding sarapan dengan tenang di meja makan. Menurut Victoria, kebiasaan tersebut juga akan membawa malapetaka bagi kesehatan.

Sementara itu, Profesor Marie-Pierre St-Onge dari Columbia University menuturkan, melewatkan sarapan dapat memengaruhi kesehatan karena terkait dengan jam biologis tubuh.

Menurut Marrie-Pierre, makan yang terburu-buru biasanya tinggi kalori dan nilai gizi rendah. Jika Anda selalu memiliki waktu untuk bekerja, mengapa tidak untuk makan pagi?

Selain meluangkan waktu, rencanakan menu sarapan yang sehat. Menurut para peneliti, sarapan yang sehat harus tinggi nutrisi, seperti serat, kalsium, kalium, dan vitamin D.

Tim penelti juga mengutip penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan risiko serangan jantung sebesar 27 persen pada orang yang tidak sarapan. Selain itu, 18 persen lebih berisiko stroke.

Penelitian lain menemukan, mereka yang tidak membiasakan sarapan cenderung memiliki kolesterol dan tekanan darah tinggi. Ahli jantung di AS pun telah mengeluarkan imbauan pentingnya makan pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com