Saat Orang Terdekat Ingin Bunuh Diri

KOMPAS.com - Salah satu hal yang paling mengerikan yang pernah dialami seseorang adalah mendengar sahabat/keluarga/teman atau orang terdekat ingin mati. Bahkan mendengar orang asing mengucapkan keinginan untuk mati terasa sulit dan mengerikan. Apa yang harus kita lakukan saat orang terdekat ingin bunuh diri.

Berikut 9 cara agar kita juga bisa menguasai diri dan menghentikan niat seseorang yang ingin bunuh diri.

1. Bicara dari hati ke hati

Jangan takut salah bicara. Pastikan ia mengetahui bahwa kita peduli dan mengasihinya. Jangan pula berusaha untuk menjadi orang lain di hadapan mereka, jadilah diri sendiri dan buktikan bahwa kita selalu ada untuknya.

2. Dengarkan dia

Seseorang yang berniat atau berpikir untuk bunuh diri biasanya memiliki beban berat dan merasa tidak mampu lagi untuk menanggungnya. Tawarkan telinga untuk mendengar segala keluh kesah, perasaan, kemarahan, kesepian, dan keterpurukan mereka. Terkadang, didengarkan oleh orang lain sudah cukup membantu meringankan beban mereka.

3. Terbuka dan menerima

Jadilah seseorang yang bersimpati dan berempati kepadanya tanpa menilai dan menghakimi. Bersabar, tenang, dan terimalah situasinya saat itu. Ia akan menghargai perilaku itu dan belajar bersikap dari kita.

4. Tanyakan soal niat bunuh dirinya

Jangan takut bertanya, “Apakah kau memiliki pikiran untuk bunuh diri?” Jawabannya akan membantu kita untuk menolongnya.

5. Cari tahu kebenarannya

Jika ia menjawab bahwa ia pernah berpikir untuk bunuh diri, tanyakan dia tiga pertanyaan ini:

- Apakah kamu sudah memikirkan bagaimana caranya?

- Apakah kamu sudah mempersiapkannya?

- Kapan kamu melakukan itu?

Untungnya, kebanyakan orang tidak akan pernah begitu detail menjawab hal ini. Artinya, bunuh diri sebetulnya bukan pilihan yang betul-betul diinginkannya. Ingatkanlah dia akan kebodohan untuk mengakhiri hidup dan pastikan ia menerima penerimaan dan jika perlu bantuan profesional.

Tapi, jika jawabannya justru sangat detail dengan perencanaan yang mantap untuk bunuh diri, jangan ragu untuk menghubungi pihak-pihak berwajib. Mereka mungkin akan marah pada Anda, namun ingatlah nyawanya lebih berarti. (Intisari-online/Tika Anggreni Purba)