Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Tisu Basah Bisa Sebabkan Ruam Kulit Bayi

Kompas.com - 15/01/2017, 11:56 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Kulit yang masih sensitif membuat bayi rentan terkena ruam. Ruam umumnya terjadi di daerah popok yang lembab, tapi kini semakin banyak orangtua yang melaporkan bahwa bayi mereka mengalami reaksi alergi parah pada kulit tangan dan wajah akibat penggunaan tisu basah bayi.

Menurut ahli dari laboratorium Health, Beauty and Environmental Sciences di Good Housekeeping Institute, beberapa tisu basah bayi mengandung bahan pengawet yang disebut methylisothiazolinone (MI), yang dapat menyebabkan reaksi alergi berupa ruam jika dibiarkan terlalu sering dan lama pada kulit bayi.

Sabina Wizemann, Chemist Senior di laboratprium tersebut juga menjelaskan MI juga bisa terdapat pada produk “kecantikan” tubuh bayi, seperti losion.

"Kami merekomendasikan untuk menghindari dahulu penggunaan losion, krim wajah, dan tisu bayi yang mengandung MI," kata Sabina.

"Sedangkan kandungan MI pada shampo dan kondisioner bayi terbilang lebih kecil dan dinilai aman oleh Cosmetic Ingredient Review (CIR), sebuah organisasi penelitian di Amerika Serikat."

Para ahli telah menyelidiki bahaya MI sejak tahun 1994, ketika CIR mengevaluasi bukti klinis bahwa MI dapat menyebabkan reaksi alergi.

Sayangnya, sekitar 20 tahun kemudian, mereka menganggap bahwa MI aman dalam konsentrasi kecil (0,01%) untuk produk shampo atau kondisioner. Sedang tahun ini, Uni Eropa setuju untuk melarang MI sebagai bahan pengawet dalam produk kosmetik.

Perusahaan besar, seperti Pampers dan Huggies, sudah tidak menggunakan MI dalam produk mereka, dan para ahli menyarankan Anda untuk melihat daftar bahan sebelum Anda membeli produk popok dan produk yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi.

Perlu diingat bahwa bahkan produk yang dipasarkan sebagai "natural” atau “alami" ada yang mengandung MI. Kami merekomendasikan untuk menggunakan popok bayi yang tidak mengandung jejak MI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com