Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2017, 17:05 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Minuman soda diet seringkali memang tampak seperti pilihan yang lebih sehat dan masuk akal untuk dikonsumsi selama program penurunan berat badan. Tapi, para ahli meminta Anda untuk memikirkannya lagi.

Pekan lalu, para ahli di Imperial College London, mengklaim bahwa minuman bebas gula tidak akan membantu Anda menurunkan berat badan dan menghindari diabetes tipe-2.

Bahkan, jenis minuman rendah gula justru bisa merangsang nafsu makan Anda dan membuat Anda mendapat kenaikan berat badan.

Lebih buruk lagi, peneliti mengungkapkan, beberapa minuman kaleng bebas gula memiliki bahan kimia yang ditemukan dalam penghilang karat, pembersih baja bersih dan semen, meskipun dalam jumlah kecil.

Minuman tersebut juga memiliki bahan-bahan yang dalam dosis tinggi telah dikaitkan dengan kerusakan DNA, hiperaktif hingga keropos tulang.

Dr Marilyn Glenville, penulis The Natural Alternative To Sugar, mengatakan, “Perempuan dan anak perempuan yang secara teratur minum minuman ini akan meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.”

Ada juga banyak penelitian yang menunjukkan, bahwa minuman pemanis buatan dapat menambah berat badan dan memengaruhi tingkat bakteri di usus.

Penelitian AS juga menemukan, peminum rutin dari diet soda lebih mungkin untuk memiliki lemak perut berlebih, meningkatkan risiko masalah jantung, diabetes dan stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com