Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2017, 21:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai wanita, kita semua tahu bahwa datangnya periode bulanan tak selalu menyenangkan. Kram, nyeri, perut seperti berdenyut dan suasana hati tidak stabil seakan berlomba bermunculan.

Menurut Mayo Clinic, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarakn lapisan dinding rahim yang luruh selama periode haid berlangsung.

Hormon prostaglandin, yang terlibat dalam rasa sakit dan peradangan, adalah yang memicu kontraksi otot rahim itu. Kontraksi inilah yang menyebabkan sakit dan kram menstruasi.

Beberapa wanita bahkan mengalami kram yang amat sangat, sehingga tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal.

Untunglah, ada cara-cara sederhana untuk mengatasi nyeri dan kram itu. Berikut adalah enam tindakan praktis pereda kram yang bisa Anda lakukan di rumah.

1. Olahraga

Ini mungkin terdengar sedikit gila. Ketika hampir tidak bisa bergerak, Anda diminta berolahraga. Namun, berjalan kaki atau jenis aktivitas fisik lainnya, benar-benar dapat membantu meringankan sakit perut Anda.

Ketika beraktivitas fisik, tubuh Anda memompa lebih banyak darah. Ini membantu melepaskan hormon endorfin untuk melawan efek prostaglandin sehingga nyeri kram Anda berkurang.

2. Kompres hangat

Hangat membantu mengendurkan kontraksj otot-otot rahim Anda. Ada banyak jenis kompres panas yang bisa Anda beli di apotik tapi yang paling sederhana adalah Anda membuatnya sendiri di rumah. Celupkan kain bersih ke dalam air hangat lalu terapkan ke perut Anda.

3. Minum teh chamomile

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Chemistry menemukan, bahwa mungkin ada sifat penghilang rasa sakit di dalam teh chamomile.

Menurut Elaine Holmes, Ph.D., seorang ahli kimia di Imperial College London, penelitian menemukan bahwa ketika 14 peserta diberi teh chamomile, di dalam urin mereka ditemukan peningkatan hippurate yang signifikan.

Hippurate merupakan senyawa anti-inflamasi alami yang mampu menurunkan produksi prostaglandin, sehingga mengurangi kram menstruasi.

4. Pastikan Anda mendapatkan cukup vitamin D

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Itu sebabnya mengapa memastikan tubuh Anda cukup vitamin D penting dalam mencegah kram menstruasi.

Sebuah studi menemukan, bahwa dosis tinggi vitamin D3 dapat meredakan kram menstruasi. Dalam studi itu, 40 wanita Italia dibagi menjadi dua kelompok: satu menerima dosis oral tunggal 300.000 IU vitamin D3 dan lainnya mendapatkan plasebo selaa lima hari sebelum periode menstruasi.

Pada kelompok pertama, rasa sakit mereka turun sebanyak 41 persen, sedangkan pada kelompok plasebo tidak ada perubahan dalam skala rasa sakit mereka.

5. Orgasme

Orgasme dapat membantu meringankan semua jenis nyeri, termasuk kram menstruasi. Sebelum orgasme, rahim akan lebih santai dan pada saat klimaks, aliran darah meningkat membantu meringankan kram.

Orgasme mengurangi rasa sakit dengan cara memicu pelepasan endorfin. Endorfin adalah hormon yang membuat Anda merasa senang dan nyaman.

Endorfin juga membantu tubuh untuk rileks dan menbuat Anda lebih mudah tidur sehingga Anda tidak akan merasa kram sama sekali.

6. Akupunktur

Akupunktur adalah jenis pengobatan Cina tradisional, yang melibatkan pemasangan jarum kecil untuk merangsang tubuh pada titik-titik tertentu.

Para peneliti dari Rumah Sakit Oriental di Kyung Hee University Medical Center di Korea Selatan menemukan, bahwa akupunktur memiliki efek positif mengurangi kram menstruasi. Penelitian ini didasarkan pada 10 percobaan dengan 944 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com