Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2017, 15:15 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com — Estrogen adalah hormon khas wanita. Biarpun begitu, jumlah estrogen dalam tubuh haruslah seimbang dengan hormon lainnya, tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah.

Simak pengalaman Beth Blair dari Inggris untuk mengetahui bagaimana jadinya jika kita kelebihan hormon estrogen.

Ketika pertama bertemu dengan pelatih saya, Tomery, dia melihat saya dari atas ke bawah dan berkata, "Saya ingin Anda melakukan tes untuk mengukur tingkat estrogen. Kita akan menemukan beberapa hal yang menarik."

Hasil tes air liur saya memang menunjukkan beberapa hal menarik, termasuk bahwa estrogen saya sangat tinggi. Sebagai seorang wanita berusia 37 tahun, seharusnya saya memiliki estradiol + estrone: rasio progesteron antara 10: 1 dan 14: 1. Namun, rasio saya adalah 635:1.

Hal pertama yang saya ingin tahu adalah, bagaimana Tomery tahu "keanehan" level estrogen saya.

Dia menjelaskan bahwa wanita (dan kadang-kadang pria) dengan estrogen yang tinggi cenderung "menumpuk" berat badan mereka di pinggul dan bagian tengah tubuh. Saya adalah contoh yang sempurna.

Pertanyaan saya berikutnya adalah, "Apa efeknya jika level estrogen saya tinggi?"

"Apakah saya ekstra feminin?" kata saya sambil tertawa.

Ternyata estrogen yang tinggi bukanlah hal yang lucu. Ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kista ovarium, endometriosis, depresi, PMS, serta kanker payudara, ovarium, ataupun rahim.

Hal tersebut juga berperan dalam perubahan payudara fibrokistik, yang menjelaskan mengapa setiap kali saya melakukan tes mamografi, dokter memanggil saya kembali untuk pemeriksaan tambahan karena jaringan payudara yang sangat padat.

Saya berbicara dengan dokter ahli tentang strategi untuk menurunkan estrogen. Dokter menganjurkan agar saya berhenti minum susu kedelai (dulu, saya meminumnya setiap hari). Sekarang, saya beralih ke susu almon dan kelapa.

Dokter juga mengatakan, beberapa bahan kimia dan makanan dapat meningkatkan kadar estrogen. Karena itu, dia menyarankan saya memilih buah-buahan dan sayuran organik dan mengutamakan konsumsi sayuran cruciferous, seperti kembang kol dan brokoli, karena beberapa studi menunjukkan mereka dapat membantu menurunkan kadar estrogen.

Tomery dan dr Lauren juga meminta saya menghentikan konsumsi alkohol. Ini adalah kunci menurunkan kadar estrogen. Hati bertugas memetabolisme hormon, dan alkohol dapat memengaruhi proses tersebut.

Tomery memperingatkan, menurunkan kadar estrogen akan memakan waktu, begitu juga usaha saya menurunkan berat badan.

Sejauh ini, dia benar. Berat badan saya tidak jatuh secepat yang saya harapkan, tetapi saya mulai merasakan otot lengan dan kaki menjadi lebih kencang.

Positifnya, saya tidak mengalami PMS seperti kram perut yang terlalu berat. Saya akan menjalani beberapa pemeriksaan lagi untuk memastikan semuanya baik-baik saja dan untuk mengetahui perkembangan usaha yang saya lakukan.

Saya sudah membuat begitu banyak perubahan sehat, dan saya tahu bahwa itu memberikan kontribusi kesehatan jangka panjang. Saya merasa optimistis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Shape

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit?

Mengapa Ular Berganti Kulit?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Apakah Mikropenis Dapat Diobati?

Oh Begitu
Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Benarkah Kantong Teh Bermanfaat untuk Mata?

Oh Begitu
Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Paus Fransiskus Jalani Operasi Hernia, Kondisi Apa Itu?

Oh Begitu
Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Gurita Ternyata Mampu Mengatur Ulang Otak untuk Beradaptasi

Fenomena
Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Seperti Apa Buaya Terbesar di Dunia yang Hidup di Penangkaran?

Oh Begitu
Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Berapa Banyak Samudra yang Ada di Bumi?

Fenomena
Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Suhu Lautan Bumi Catat Rekor Paling Hangat

Fenomena
Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Gajah di Kebun Binatang Ternyata Juga Menikmati Kehadiran Pengunjung

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com