KOMPAS.com - Brasil menjadi negara yang paling terdampak epidemi virus Zika. Kasus infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk ini mencapai 110.000 kasus.
Yang paling mengkhawatirkan dari infeksi Zika adalah cacat lahir pada bayi. Pan American Health Organization melaporkan ada 2.200 kasus bayi yang lahir dengan cacat bawaan karena ibunya terinfeksi Zika.
Dalam laporan terbaru mengenai dampak epidemi Zika pada pilihan reproduksi terungkap bahwa masih banyak wanita yang takut akan efek sampingnya.
Sekitar 56 persen wanita yang mewakili sampel nasional menunjukkan, mereka memilih menunda kehamilan karena Zika. Wanita yang berada di daerah timur Brasil, yang merupakan wilayah paling banyak kasus Zika, mengatakan mereka tidak ingin hamil.
Hasil laporan itu menyebutkan, hasil penelitian ini dapat menjadi peringatan bagi pemerintah untuk memberikan opsi reproduksi bagi para wanita. Seperti diketahui, aborsi adalah sesuatu yang ilegal di Brasil, kecuali karena kasus pemerkosaan.
Akses dan pilihan yang lebih beragam pada kontrasepsi seharusnya menjadi prioritas agar wanita bisa mendapatkan kontrasepsi jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.