Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2016, 10:46 WIB

KOMPAS.com - Masa kehamilan memang membawa banyak perubahan, bukan hanya fisik tapi juga psikis. Perubahan itu ternyata juga terjadi pada organ otak.

Bagian tertentu di otak, yaitu area abu-abu, mengalami perubahan selama kehamilan. Menurut para ahli, hal ini terjadi untuk membantu terbentuknya ikatan antara ibu dengan bayinya sebagai persiapan memasuki kehidupan menjadi ibu.

Perubahan di otak itu dibuktikan lewat pemindaian otak 25 wanita yang sedang hamil anak pertama. Perubahan struktur otak itu akan bertahan sampai dua tahun pasca melahirkan.

Perubahan pada volume area abu-abu itu terutama pada ibu yang hamil anak pertama. Bagian otak itu terkait dengan interaksi sosial, termasuk sifat empati dan memahami perasaan orang lain.

Terjadinya perubahan di area otak ini dianggap bermanfaat bagi calon ibu karena akan membantu mereka memahami kebutuhan buah hatinya dan punya ikatan yang kuat.

Walau begitu, belum diketahui apakah perubahan tersebut berpengaruh pada daya ingat. Seperti diketahui, banyak ibu hamil yang mengeluh mereka menjadi gampang lupa dan juga emosional.

Selama 9 bulan kehamilan, akan terjadi perubahan ekstrim dalam hormon, termasuk juga perubahan drastis pada fisik dan psikologis. Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan merupakan yang paling tinggi dalam hidup wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau