Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2016, 18:21 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Kutu kasur atau ada yang menyebutnya kutu busuk, di dalam bahasa Inggris disebut bed bugs. Nama ilmiah kutu kasur adalah "Cimex lectularius".

Ini adalah tergolong serangga yang paling cepat berkembangbiak. Meski ukurannya sangat kecil, kutu kasur mampu menghisap darah manusia. Berikut adalah fakta yang perlu Anda pahami tentang kutu kasur agar dapat mengendalikan dan mengenyahkannya.

Ada sebuah video sains berjudul "7 Things You Should Know About Bed Bugs”. Di dalam video itu, pembawa acara Michael Aranda menjelaskan, kutu kasur bertahan hidup dengan mengisap darah mamalia dan darah manusia menjadi favorit mereka.

Satu koloni kutu kasur di bawah atau di dalam tempat tidur Anda, bisa berisi ribuan. Kebanyakan orang tidak sadar jika rumah atau tempat tidurnya menjadi tempat tinggal kutu kasur.

Untuk mengidentifikasinya, kita harus tahu di mana mereka bersembunyi. Terus terang saja, mereka bisa bersembunyi di mana-mana.

Kutu dewasa berukuran sekitar panjang lima milimeter atau sebesar biji apel dan setipis selembar kertas. Mereka bisa merangkak sepanjang 350 cm pada waktu malam untuk mencari makan.

Karena kemampuannya menjelajah ini, kutu kasur bisa saja ada di balik lampu dinding, di balik cat dinding yang mengelupas atau di tepian dinding, selain di tempat tidur atau sofa Anda, kata Lee Guillebeau, seorang profesor entomologi di University of Georgia.

Kamar tidur adalah lingkungan yang ideal bagi kutu kasur. Telur dan individu dewasa akan mati dalam waktu 10 menit kurang di ruang dengan suhu 46 derajat Celcius.

Kutu kasur masih bisa dibunuh, sampai batas tertentu, melalui penguapan. Uap panas akan membunuh kutu dan telur mereka, tetapi uap perlu bersentuhan langsung dengan kutu terlebih dulu untuk bisa membunuh mereka.

Hal ini dapat menjadi tantangan jika mereka tinggal di dalam kasur Anda. Anda bisa saja membungkus kasur dengan plastik untuk membuat si kutu kelaparan. Tapi, butuh waktu setahun agar para kutu bisa mati.

Metode lain adalah menutup celah dan retakan di dinding atau di tempat tidur. Hal ini akan mengurangi jumlah lokasi mereka dapat bertelur. Juga, menyimpan sprei dan perabot yang memungkinkan di dalam freezer selama beberapa minggu dapat membuat kutu mati beku.

Jika Anda sering merasa gatal dan menemukan bekas gigitan kutu terutama setelah bangun tidur, cara paling mudah untuk mencegah hal itu tidak lagi terulang adalah dengan menghubungi layanan pembasmi serangga. Anda bisa menelusuri kontaknya di internet atau bertanya pada teman-teman Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau