Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2016, 20:09 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Kontrasepsi intraurin atau IUD adalah salah satu dari sekian banyak metode KB yang disetujui oleh American Academy of Pediatric.

"Intraurin adalah metode kontrasepsi alternatif yang sangat baik untuk dijadikan pilihan oleh wanita usia muda sampai 50-an" kata Julie Strickland, M.D., M.P.H., profesor kebidanan dan ginekologi di University of Missouri-Kansas City. Berikut ini alasannya:

Benar-benar aman

Di awal-awal kemunculannya, IUD dikaitkan dengan komplikasi seperti masalah kesuburan dan infeksi panggul. Tetapi, hal itu sudah berlalu sejak tahun 1960-an. Ketika IUD diperkenalkan kembali, ada beberapa ketentuan tentang siapa yang layak untuk menggunakan intraurin.

"Pada 1980-an dan seterusnya, Organisasi Kesehatan Dunia telah melonggarkan pembatasan tersebut. Para dokter memonitor pasien dengan sangat ketat untuk mengurangi risiko infeksi panggul yang disebabkan oleh IUD, dan IUD tidak memengaruhi kesuburan setelah Anda melepaskannya, "kata Strickland.

Pemasangannya mungkin sedikit sakit, tapi masih bisa diatasi

Meskipun prosesnya cepat, pemasangan IUD secara teknis termasuk prosedur bedah minor. Dokter menggunakan spekulum untuk menemukan leher rahim, kemudian melebarkannya dan memasukkan IUD melalui saluran serviks dan menempatkannya di dalam rahim. Kebanyakan wanita akan mengalami kram, mirip ketika mereka haid.

"Biasanya, kami meminta pasien minum obat penghilang nyeri ibuprofen terlebih dahulu. Dalam kasus yang jarang terjadi, kami memberikan anestesi seperti yang Anda dapatkan jika pergi ke dokter gigi. Tetapi, secara umum hal itu sebenarnya tidak perlu," kata Strickland.

Ada juga obat-obatan resep dokter yang bisa melunakkan leher rahim dan membuatnya lebih mudah untuk membesar. Namun, studi-studi yang ada masih pro dan kontra apakah pemberian obat ini efektif atau tidak.

Anda bisa memakainya meski belum punya anak

Tidak ada pembatasan berdasarkan usia atau apakah seorang wanita sudah punya anak atau belum. Pemasangan IUD memang lebih mudah pada wanita yang sudah melahirkan karena leher rahim mereka telah melebar.

"Namun, wanita yang belum pernah melahirkan dan ingin menggunakan IUD, tentu saja bisa," kata Strickland.

Bisa dilepas

"IUD ini hanya efektif ketika ada di dalam tubuh Anda," kata Strickland. IUD berbentuk seperti huruf T yang fleksibel, untuk membantu menyesuaikan dengan bentuk rahim dan mudah juga dikeluarkan. Begitu keluar, siklus hormonal akan kembali seperti semula.

Jika Anda menggunakan IUD non-hormonal, kesuburan Anda akan kembali dalam waktu sekitar satu bulan. Jika Anda menggunakan IUD hormonal, biasanya kesuburan Anda akan kembali dalam waktu hingga tiga bulan.

Pasangan Anda tidak akan merasakannya

Bagian bawah IUD dilengkapi dengan string. "Ketika kehangatan string menjadi serupa dengan suhu tubuh, IUD akan melembut dan bergulung di sekitar leher rahim. Pasangan Anda tidak akan bisa merasakannya, "kata Strickland.

Namun, jika menurut Anda IUD mengganggu Anda atau pasangan, segera berkonsultasilah dengan dokter.

IUD bisa mengubah periode haid Anda

Untuk wanita dengan periode haid yang menyakitkan, pilihan IUD hormonal memiliki manfaat tambahan.

Dosis hormon yang rendah di dalam IUD dapat memperpendek periode haid dan mengurangi kram. Bahkan, pada beberapa wanita, IUD bisa menghentikan haid sama sekali.

Jenis IUD non-hormonal memiliki potensi untuk menginduksi perdarahan berat dan rasa nyeri. Tetapi, jika Anda tidak cocok dengan pil KB, IUD non- hormon adalah pilihan yang baik untuk Anda. Plus, efek samping akan memudar dari waktu ke waktu.

Sangat efektif

IUD memiliki tingkat efektivitas lebih dari 99 persen. Bandingkan dengan tingkat kegagalan pil, yang jika Anda tidak meminumnya sesuai ketentuan, risiko hamil akan meningkatkan risiko hamil sembilan persen.

"Berbeda dengan pil yang menuntut Anda untuk disiplin dan tidak boleh lupa setiap hari, setelah pemasangan IUD, seorang wanita tidak perlu melakukan apa-apa lagi untuk mencegah kehamilan," kata Strickland.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com