Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bidan Fifi yang Hidup Berdampingan dengan Komodo

Kompas.com - 03/12/2016, 11:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

Hal ini merupakan upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Program Fifi juga sempat menuai pro dan kontra karena kebiasaan ibu hamil di sana lebih memilih melahirkan di rumah.

“Saya sadar, untuk mengubah cara berpikir mereka tidak segampang membalikkan telapak tangan. Lambat laun program saya Alhamdulillah sukses, bukan karena saya, tapi karena kesadaran masyarakat yang mulai membaik,” cerita Fifi yang saat ini sedang hamil 7 bulan.

Dalam waktu tiga tahun, Fifi berhasil membuat ibu hamil tak lagi melahirkan sendiri di rumah. Ia juga kerap melakukan penyuluhan dan mendatangi rumah-rumah ibu dengan kehamilan berisiko.

Sampai saat ini, ia satu-satunya bidan PNS di pulau tersebut. Terkadang ia dibantu satu atau dua bidan lainnya yang bekerja sukarelawan. Tidak ada perawat, apalagi dokter di Pulau Komodo.

Terkadang, mereka juga membantu menangani berbagai penyakit yang dikeluhkan masyarakat. Bahkan, sesekali ada pasien bule yang merupakan wisatawan mancanegara di sekitar Pulau Komodo.

Ya, kampung mereka atau tepatnya Desa Komodo terletak di Pulau Komodo yang tak lain juga dihuni oleh lebih dari 1000 hewan komodo. Dulu, komodo masih berkeliaran bebas di pemukiman penduduk.

Tetapi, setelah banyak peristiwa masyarakat yang digigit komodo, daerah pemukiman telah dipagari agar tidak ada komodo yang bisa masuk.

Dalam satu Pulau Komodo, juga terdapat dua dermaga, yakni untuk ke Desa Komodo yang kini juga telah menjadi kampung wisata dan kawasan Loh Liang yang menjadi habitat hewan komodo.

Lahir dan besar di Pulau Komodo membuat Fifi banyak berharap untuk kemajuan kampungnya itu. Ia ingin masyarakat komodo bisa selalu mendapat air minum yang bersih dan memiliki lahan untuk berkebun sehingga bisa makan sayuran yang segar tanpa harus jauh-jauh ke Labuan Bajo.

Masyarakat pun bisa lebih sehat dan lebih sadar pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Ia juga ingin anak-anak di Desa Komodo bisa menikmati pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com