Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bidan Fifi yang Hidup Berdampingan dengan Komodo

Kompas.com - 03/12/2016, 11:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

Selama 11 bulan lamanya Fifi menjadi bidan di daerah itu. Sampai akhirnya, ia kembali mendapat penempatan baru tahun 2013 dan itu di tanah kelahirannya, Desa Komodo. Masyarakat Komodo menyambut hangat kehadiran Fifi kembali.

Tiga hari jelang pernikahan

Saat mulai praktik lagi di kampung halamannya, Fifi masih sering dihadapkan dengan situasi mendebarkan. Salah satu pengalaman yang paling sulit ia lupakan adalah saat menangani kasus gawat darurat jelang tiga hari waktu akad nikahnya.

Malam itu, April 2016, ada ibu melahirkan dengan plasenta tertinggal di dalam rahim. Ibu tersebut mengalami pendarahan hebat. Saat itu, Fifi hanya ditemani oleh bidan Mirna yang merupakan bidan honorer.

“Saya sempat melakukan manual plasenta tapi tidak berhasil, keadaan ibu semakin memburuk,” kata Fifi.

Lagi-lagi Fifi harus merujuk ibu tersebut ke Labuan Bajo. Namun, ibunda Fifi melarang anaknya itu pergi ke Labuan Bajo. Alasannya, “pamali” calon pengantin melakukan perjalanan jauh.

“Jawaban saya singkat saat itu, saya janji saya tetap akan berdiri di pelaminan 2 hari ke depan,” ucap wanita kelahiran 8 Mei 1992 itu.

Akhirnya, sekitar jam 12 malam, Fifi dan bidan Mirna melakukan perjalanan ke Labuan Bajo. Namun, perjalanan tak semulus yang dibayangkan.

Ibu hamil tersebut mengalami perdarahan hebat sampai perahu yang mereka tumpangi penuh dengan ceceran darah. Naasnya lagi, mesin perahu tiba-tiba mati di tengah gelombang laut.

“Saya semakin tidak kuasa menahan tangis, saya takut jika ibunya tidak bisa diselamatkan,” kenang Fifi.

Sambil menahan angin dingin yang menyesap ke dalam tubuhnya, Fifi sempat membayangkan baju pengantin warna merah marun yang akan dikenakannya dua hari lagi.

Beruntung, setengah jam kemudian mesin perahu akhirnya kembali beroperasi. Mereka tiba di Labuan Bajo pada waktu subuh yang masih gelap dan dingin.

Tak sia-sia, sang ibu selamat setelah harus mendapat banyak transfusi darah. Bayinya juga sehat dan kini sudah berusia 7 bulan.

100 persen persalinan di fasilitas layanan kesehatan

Di kampung halamannya itu, Fifi aktif menjalankan beberapa program pilihannya. Salah satunya adalah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan harus 100 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com