Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mitos dan Fakta Seputar HIV/ AIDS yang Penting Diketahui

Kompas.com - 02/12/2016, 20:17 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com - Selama tiga dekade terakhir, ada banyak pemahaman keliru tentang HIV dan AIDS. Kesalahpahaman ini, kadang-kadang membawa pada perilaku yang justru dapat menyebabkan penularan.

Karena itu, meluruskan berbagai mitos dan kesalahpahaman itu menjadi sangat penting. Inilah sepuluh mitos yang paling banyak beredar mengenai HIV/AIDS.

1. Saya bisa tertular HIV jika berada di sekitar orang-orang yang positif HIV.

Fakta: Sama sekali tidak. HIV tidak menyebar melalui sentuhan, air mata, keringat, air liur, atau air seni. Anda tetap bisa berdekatan dan mengobrol dengan orang yang positif HIV tanpa tertular.

2. Nyamuk menyebarkan HIV.

Fakta: Karena virus HIV ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah dan cairan kelamin, orang menjadi khawatir jika virus menular lewat gigitan nyamuk.

Faktanya, beberapa penelitian, salah satunya yang dilakukan oleh National Cancer Institute, menunjukkan bahwa tidak terjadi kasus penularan HIV, bahkan di daerah yang banyak nyamuknya.

3. Anda tidak bisa tertular HIV dari seks oral.

Fakta: Memang benar bahwa seks oral kurang berisiko daripada beberapa tipe hubungan seks lainnya.

Tapi, Anda tetap bisa tertular jika melakukan oral seks dengan pria atau wanita yang positif HIV. Menggunakan pelindung berbahan lateks (kondom) adalah salah satu cara mencegah penularan.

4. Saya heteroseksual, sehingga tidak akan mendapat HIV.

Fakta: Memang ada banyak pelaku homoseksual pria yang terjangkit HIV, tapi bukan berarti hubungan heteroseksual bebas risiko.

Data di Indonesia menunjukkan, bahwa kelompok yang paling banyak menderita HIV adalah ibu rumah tangga.

5. Saya pasti tahu jika pasangan saya positif HIV.

Fakta: Anda bisa memiliki HIV tanpa gejala apapun selama bertahun-tahun. Satu-satunya cara untuk Anda atau pasangan Anda mengetahuinya adalah dengan uji medis.

6. Saya tidak perlu khawatir tentang HIV karena saya memiliki obatnya.

Fakta: Obat ARV (antiretroviral) atau ART (antiretrovira treatment), dapat memerbaiki kehidupan banyak orang yang positif HIV dan membantu mereka hidup lebih lama.

Tetapi, obat ini memiliki efek samping seperti kehilangan kepadatan tulang, kadar gula darah tinggi, menaikkan kadar asam di darah dan gangguan jantung.

Alphonce Muhizi dari kepala klinik HIV/AIDS Avega Clinic di Kigali, Afrika. Belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV dan strain HIV yang resistan terhadap obat membuat pengobatan menjadi lebih sulit.

Pencegahan selalu lebih murah dan lebih mudah, daripada mengelola kondisi dengan HIV seumur hidup.

7. Saya dinyatakan positif HIV, hidup saya sudah berakhir.

Fakta: Pada tahun-tahun awal ketika penyakit ini menjadi epidemi, angka kematian akibat AIDS memang sangat tinggi.

Tetapi, dengan kemajuan ilmu pengobatan saat ini, orang yang positif HIV, bahkan orang-orang dengan AIDS, bisa hidup lebih lama, normal dan produktif.

8. Jika saya berobat, saya tidak bisa menyebarkan virus.

Fakta: Ketika bekerja dengan baik, pengobatan HIV dapat menurunkan jumlah virus di dalam darah Anda hingga ke tingkat yang tidak muncul dalam tes darah.

Meski demikian, virus masih dapat "bersembunyi" di area lain di dalam tubuh Anda.

9. Saya dan pasangan saya keduanya positif HIV, jadi kami tidak perlu mempraktikkan seks yang aman.

Fakta: Memakai kondom atau menggunakan dental dam dapat melindungi Anda baik dari kemungkinan penularan strain HIV yang resistan terhadap obat-obatan yang ada sekarang.

10. AIDS adalah genosida.

Fakta: HIV bukan konspirasi dari siapapun untuk membunuh pihak manapun. Tingkat infeksi yang lebih tinggi di daerah lain, misaal di Afrika atau Amerika Latin misalnya, mungkin disebabkan oleh lebih rendahnya akses ke informasi dan perawatan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau