Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2016, 10:07 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit. Umumnya, psoriasis terjadi saat remaja dan dewasa muda atau pada usia produktif. Lantas muncul pertanyaan, apakah psoriasis akan memengaruhi kesuburan pria maupun wanita?

Dokter Rudy Hidayat, SpPD-KR mengungkapkan, hampir semua penyakit autoimun, termasuk psoriasis tidak memengaruhi kesuburan. Pasien psoriasis, baik pria dan wanita tak perlu khawatir sulit memiliki keturunan karena psoriasis.

"Pasien lupus yang penyakitnya lebih berat pun tetap bisa hamil. Jadi, kalau penyakitnya sendiri enggak usah ditakutkan," kata Rudy dalam simposium Peduli Psoriasis di Gedung Kementerian Kesehatan, Sabtu (26/11/2016).

Sementara itu, menurut dr. Tjoet Nurul Alam Jacoeb, SpKK, tidak ada hubungan langsung antara psoriasis dengan masalah infertilitas (ketidaksuburan). Tetapi, ketidaksuburan bisa saja dipengaruhi faktor lain yang berkaitan dengan psoriasis, seperti stres atau depresi. Orang yang tidak memiliki psoriasis pun bisa mengalami hal yang sama.

Namun, ketika terjadi kehamilan bisa memengaruhi penyakit autoimun. Pada pasien psoriasis, kehamilan umumnya malah tidak memunculkan kekambuhan. Bahkan, pasien boleh tidak konsumsi obat saat hamil jika psoriasis tidak timbul.

Hal ini disebabkan menigkatnya hormon estrogen saat hamil yang memberikan perlindungan ibu hamil terhadap berbagai pemyakit.

Psoriasis biasanya baru akan kambuh kembali setelah melahirkan atau saat menyusui, ketika hormon estrogen mulai menurun. Sayangnya, pada jenis psoriasis tertentu bisa berdampak buruk pada kesehatan janin.

"Darah yang mengaliri plasenta ke bayi terganggu. Sering kali bayi lahir dengan berat badan rendah," kata Tjut.

Dokter Rudy mengingatkan, untuk pasien autoimun yang sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya direncanakan pada masa remisi atau penyakitnya terkontrol.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com