KOMPAS.com - Kanker paru memang identik dengan penggunaan tembakau, namun sekitar 20 persen orang yang meninggal karena kanker paru tidak pernah merokok atau produk tembakau lainnya.
Berikut adalah tiga penyebab mengapa seseorang bisa menderita kanker paru walau tidak pernah menghisap rokok satu batang pun.
- Lingkungan
Faktor lingkungan berperan besar dalam faktor risiko kanker paru. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, gas radon adalah penyebab utama kanker paru pada bukan perokok.
Radon merupakan gas radioaktif yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang terbentuk secara alami dari pembusukan elemen radioaktif seperti uranium.
Seseorang dapat terpapar radon di rumah atau bangunan yang dibangun di atas tanah atau batu dengan karateristik radioaktif tinggi. Gas yang dihasilkan oleh tanah atau batu bisa masuk ke bangunan melalui retakan di dinding atau fondasi.
Selain itu, bahaya lain yang bersumber dari lingkungan adalah asbestos. Bahan asbestos dulu banyak digunakan dalam konstruksi bangungn, misalnya membuat bangunan tahan api atau pembuatan atap. Pemakaiannya dilarang sama sekali sejak 2003 karena diketahui beracun dan memicu kanker paru.
- Gaya hidup
Walau tidak merokok akan menurunkan risiko kanker paru secara signifikan, tetapi seseorang juga bisa kena kanker ini karena gaya hidup tidak sehat. Misalnya saja, sering terpapar asap rokok karena jadi perokok pasif.
- Genetik
Sebagian orang secara genetik memiliki risiko kanker paru. Mutasi genetik spesifik itu sering ditemui pada pasien kanker paru yang tidak merokok. Mereka yang memiliki keluarga dekat menderita kanker paru yang tidak merokok juga beresiko tinggi menderita penyakit yang sama.