Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2016, 07:08 WIB

KOMPAS.com - Kehilangan orang yang kita cintai memang berat. Di luar perasaan sakit, ternyata patah hati sangat memengaruhi kesehatan. Salah satu efek yang nyata terlihat adalah berat badan bertambah.

Ketika tak ada lagi orang yang dicintai di samping kita, tentu ada perubahan kebiasaan yang dialami. Perasaan kesepian dan marah mungkin mendominasi.

Reaksi terhadap perubahan itu juga dirasakan tubuh dengan bertambahnya berat badan. Bagaimana hal itu bisa terjadi?

- Kekosongan otoritas
Seseorang yang pergi itu; apakah orangtua, kekasih, atau anak, memiliki otoritas dan pengaruh dalam hidup kita. Kita menjalani kehidupan untuk mencintai dan menghormati orang itu. Saat ia tidak ada, kehilangan itu memicu gen tertentu dan membuat tubuh lebih gampang naik berat badan. Apalagi jika terjadi perubahan pola makan.

- Kehilangan dukungan
Sekuat apa pun Anda, akan ada saat dalam hidup di mana Anda butuh seseorang untuk memberi kenyamanan, dukungan, dan pemahaman. Saat seseorang yang menjadi bagian dari sistem suport itu tak ada, akan ada rasa kesepian yang besar.

Biasanya saat kesepian seseorang akan mencari hal lain yang memberi rasa nyaman, yaitu makanan. Tanpa disadari berat badan pun bertambah. Menyadari bahwa Anda memiliki teman atau keluarga yang selalu ada untuk mendukung Anda bisa membantu mengurangi rasa kesepian dan keinginan untuk makan.

- Masalah psikologi
Ada persepsi umum yang menyebut bahwa orang gemuk sebenarnya memiliki masalah psikologi yang belum disadari. Tetapi, hal itu tak selalu benar. Menganggap kenaikan berat badan karena kehilangan seseorang bisa menambah perasaan tidak bersalah. Apalagi saat patah hati, kita pun menjadi lebih rentan.

Kematian orang tercinta memang bisa memicu, tapi bukan penyebab langsung kegemukan. Jangan jadikan kesedihan sebagai alasan untuk makan apa yang kita suka secara berlebihan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara Dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Bagaimana Terumbu Karang Terbentuk?

Oh Begitu
Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Apa Itu BPA dan Dampaknya bagi Kesehatan?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Apakah Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia?

Fenomena
Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Apa Saja Dampak Siklon Tropis terhadap Wilayah Indonesia?

Fenomena
Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Fakta-fakta Menarik Kentut, Soda Bikin Lebih Sering Kentut (Bagian 2)

Oh Begitu
Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Seberapa Akurat Ingatan Masa Kecil Kita?

Kita
Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Seperti Apa Gejala Virus Nipah yang Parah?

Oh Begitu
Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Oh Begitu
Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Apakah Ikan Air Asin Bisa Hidup di Air Tawar?

Oh Begitu
8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Cuaca Panas Ekstrem

Oh Begitu
Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Apa Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia?

Oh Begitu
Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

Oh Begitu
Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Bagaimana Wortel Bisa Berwarna Oranye?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com