Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membiarkan Anak Selalu Menang Bukan Pola Asuh yang Baik

Kompas.com - 03/11/2016, 11:10 WIB

KOMPAS.com - Membiarkan anak selalu memenangkan permainan dan kompetisi bukanlah tanda sayang kepada si kecil. Malah, pola asuh seperti itu memberikan rasa percaya diri palsu dalam diri anak.

Sebagai orangtua, terkadang kita memang tak ingin melihat anak kecewa. Karena itu, mengalah saat bermain dengan anak atau membiarkan anak yang lebih kecil selalu menang kerap dilakukan.

Anak yang hanya mendapat pengalaman sukses memang bisa memiliki rasa percaya diri tinggi. Mereka juga lebih berani mencoba tantangan baru. Sayangnya jika kesuksesan itu bukan karena kerja kerasnya sendiri, anak akan mengira punya kemampuan istimewa dan tidak butuh bantuan orang lain.

Membuat anak selalu menang juga bisa menghalangi kemampuannya untuk belajar.

"Jika anak cuma tahu rasa kemenangan, mereka bisa mengadopsi pendekatan yang tidak efektif dalam menyelesaikan masalah dan dalam belajar," kata Dr.Carrie Palmquist, asisten profesor dari departemen psikologi Amherst College.

Untuk membangun rasa percaya diri anak, puji dan beri penghargaan terhadap keberhasilan yang memang patut dihargai. Berikan anak kesempatan untuk menyelesaikan sesuatu tanpa campur tangan orangtua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com