Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2016, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Keguguran berulang adalah peristiwa yang bukan saja menyedihkan, tapi bisa membuat trauma. Seorang wanita disebut mengalami keguguran berulang jika terjadi lebih dari dua kali.

Dari semua kehamilan, sekitar 15-20 persen akan berakhir dengan keguguran dan 75 persen diantaranya terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan keguguran, tetapi sebagian besar belum diketahui penyebabnya.

Meski demikian, ada banyak alasan untuk tetap berharap. Keguguran berulang bukanlah tanda ketidaksuburan.

"Wanita berusia 35 tahun yang mengalami tiga kali keguguran masih punya peluang 70 persen untuk hamil sampai cukup bulan," kata Dr.Ruth Lathai, profesor obsetri dan ginekologi dari Stanford University School of Medicine.

Beberapa penyebab keguguran berulang antara lain gangguan tiroid, tumor jinak di rahim, atau gangguan pembekuan darah. Menurut Lathi, kondisi tersebut bisa diatasi.

Untuk mencegah keguguran berulang, sebaiknya calon ayah dan ibu melakukan pemeriksaan dengan detil. Pemeriksaan yang disarankan antara lain tes hormonal, pengukuran ketebalan dinding rahim, tes kromosom, dan juga tes imunologi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau