Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2016, 18:45 WIB

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Tak jarang, dalam kondisi tubuh tertentu, seseorang mengira dirinya mengalami gejala tifus. “Sepertinya saya kena gejala tifus nih,” ujar Dedi (32), karyawan swasta di kawasan Sudirman, Jakarta.

Dedi menduga, karena muncul gejala tifus, maka dirinya terkena penyakit tifus. Entah darimana Dedi mendapat kesimpulan tersebut, sebab ia belum memeriksakan diri ke dokter.

“Sudah demam sekitar dua hari nih. Panasnya naik turun ditambah badan ngilu-ngilu,” kata pria yang berprofesi sebagai desainer ini kepada Kompas.com.

Kondisi serupa tak hanya dialami Dedi. Banyak orang yang menyebut dirinya terkena gejala tifus atas dasar demam dan badan pegal.

Istilah ‘gejala tifus’ sebetulnya diagnosis rancu. Karena dalam dunia kedokteran tidak mengenal istilah ini. Sebuah diagnosis harus tegas. Menderita tifus atau tidak. Tidak ada diagnosa seperti ‘gejala tifus’.

dr. Margareth Gracia dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk menjelaskan, bahwa istilah gejala di dunia kedokteran adalah perasaan tak nyaman yang dikeluhkan oleh pasien. Keluhan ini yang akan dijadikan salah satu pedoman dokter untuk membuat diagnosis.

“Prosedur dokter membuat diagnosis suatu penyakit adalah berdasarkan gejala yang dikeluhkan pasien. Ditambah dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang,” ujar dr. Margareth.

Atas dasar itu, lanjut dr. Margareth, istilah gejala tifus bukan merupakan suatu diagnosis. Tapi lebih menitikberatkan pada gejala yang dialami oleh pasien berupa demam, mual, dan sakit kepala.

Harus dicatat, banyak penyakit infeksi lain yang disertai demam. Misalnya, demam dengue, morbili, dan sebagainya. Malah, urusan gigi seperti gigi geraham yang tumbuh kerap disertai demam, sakit kepala, dan rasa tak enak pada sekujur badan. Ada juga demam akibat tubuh terlalu lelah atau akibat makanan.

Jadi, perlu dasar pemeriksaan medis yang kuat sebelum menyatakan sebuah gejala diakibatkan oleh penyakit tifus. Apalagi jika demam baru berlangsung selama 1-2 hari, sulit untuk mendiagnosa kondisi tersebut sebagai penyakit tifus.

Gejala umum serangan tifus adalah demam tinggi di atas 37.5 celcius selama lebih dari lima hari. Bisa juga muncul rasa tidak enak pada perut dan pencernaan seperti sembelit.

Pemeriksaan medis yang paling umum dilakukan untuk mendeteksi tifus adalah tes widal. Selain itu ada juga pemeriksaan penunjang seperti tes Tubex, tes darah, tes feses, dan tes cairan tubuh lainnya untuk hasil lebih akurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com