Kesalahan Tersering Saat Membuat Oatmeal

KOMPAS.com - Sarapan sehat merupakan kunci untuk memiliki hari yang lebih produktif. Salah satu menu sarapan sehat yang sudah diakui para ahli adalah oatmeal. Oat mengandung serat asam omega 3 dan folat.

Bila ingin yang praktis, memang kita bisa memilih oat instan walau kandungan seratnya lebih sedikit. Sajian oatmeal yang seharusnya sehat dan lezat bisa berubah menjadi makanan yang sulit kita habiskan gara-gara kesalahan kecil saat membuatnya.

Ketahui apa saja kesalahan yang sering dilakukan orang saat membuat oatmeal.

- Memakai air, bukannya susu
Oatmeal adalah jenis sarapan yang membuat perut kenyang lebih lama sampai waktunya makan siang. Hal itu benar, tetapi hanya jika oatmeal Anda dibuat dengan protein, bukannya air. Oleh karenanya, masak oat dengan susu atau susu kedelai tanpa gula. Bila Anda tak mau mencampurnya dengan susu, pilih sumber protein lain seperti kacang-kacangan.

- Menambahkan di waktu yang kurang pas
Bagi pengguna microwave, hal ini tak perlu dipermasalahkan. Tapi jika Anda menyiapkan oat di atas kompor, waktu yang pas saat memasukkan oat akan menentukan tekstur akhirnya. Jika Anda menyukai rasa yang lebih creamy, masukkan oat setelah mendidih. Bila Anda ingin bentuk oatnya tidak berubah, masukkan di cairan dingin sebelum mendidih.

- Tak menambahkan garam
Apa pun pilihan oat Anda, yang asin atau manis, tetap tambahkan sejumput garam. Masukkan setelah selesai memasak agar bubur oat terasa lezat, bukannya seperti rasa lem.

- Tak diaduk
Mengaduk membantu memecah gelembung sebelum menjadi besar. Bila Anda memakai microwave, aduklah setiap 45 detik. Jika memasak di atas kompor, aduklah terus menerus. Selain memecah gelembung, mengandung juga membuat oat melepaskan lebih banyak pati sehingga teksturnya lebih creamy.