Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2016, 12:23 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - Anda sedang dalam perjalanan dan tiba-tiba perut Anda bermasalah. Anda seperti kehilangan kemampuan untuk BAB dengan lancar.

"Ini disebabkan oleh perubahan rutinitas," kata Kyle Staller, m.d., dokter ahli pencernaan di Rumah Sakit Umum Massachusetts.

Usus Anda memiliki irama rutuin sama halnya dengan bagian tubuh lainnya. Ketika Anda bepergian, rutinitas Anda bisa berubah dan akibatnya terjadi kekacauan dengan usus dan pencernaan. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut.

1. Tetap terhidrasi.

Dehidrasi bisa menjadi masalah besar ketika Anda bepergian dan ini dapat berdampak negatif pada usus besar.

"Terutama jika Anda menggunakan pesawat terbang karena perbedaan ketinggian, udara sekeliling Anda menjadi lebih kering," kata Gina Keatley, perawat dialisis yang berbasis di New York.

"Artinya, Anda akan kehilangan kelembaban tubuh. Kemudian, Anda membatasi minum karena menghindari buang air kecil yang sering. Terjadilah konstipasi sebagai akibatnya."

Karena itu, Keatley mengajurkan Anda memerbanyak minum sehari sebelum bepergian dan menjaga asupan air tetap normal selama Anda di perjalanan.

2. Hindari alkohol saat transit.

Minum alkohol selama transit akan semakin membuat Anda dehidrasi. Jika Anda tak tahan untuk tidak minum alkohol, perbanyaklah minum air putih untuk memastikan Anda cukup terhidrasi.

3. Sedia serat.

Jika Anda tahu Anda cenderung menderita sembelit ketika melakukan perjalanan, Staller menyarankan untuk meningkatkan asupan serat.

Bekali diri dengan buah yang awet seperti apel atau camilan yang terbuat dari gandum utuh. Jika Anda tidak rentan terhadap sembelit tetapi cenderung sembelit ketika melakukan perjalanan, cobalah untuk makan seperti yang biasa Anda lakukan sehari-hari, kata Keatley.

4. Cari toilet yang nyaman.

Ada orang yang punya standar khusus untuk toilet, sehingga mereka tidak bisa buang air di toilet umum yang standarnya tidak memenuhi persyaratan. Tapi, mengabaikan isyarat biologis bahwa Anda harus mengeluarkan kotoran dapat menyebabkan sembelit, kata Staller.

Staller pernah memiliki pasien yang memilih berjalan ke toilet di lobi hotel, bukan menggunakan toilet yang ada di kamarnya. Ini patut dicoba, mencari toilet yang menurut Anda nyaman, sekalipun jaraknya lebih jauh.

5. Rileks.

Perjalanan bisa membuat siapa saja stres dan dalam beberapa kasus yang dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik sehingga megganggu pencernaan, jelas Keatley.

Tak ada cara lain mengatasi hal ini selain mencoba untuk rileks selama Anda di perjalanan. Lakukan kegiatan seperti mendengarkan musik yang menenangkan, membaca novel atau komik, atau mencoba mempraktikkan teknik pernapasan a la yoga.

Tarik napas perlahan,tahan beberapa detik, embuskan perlahan. Lakukan beberapa kali sampai stres Anda berkurang atau hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SELF
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com