KOMPAS.com — Wahana legendaris yang membantu mencetak sejarah pendaratan pertama di komet akan mengakhiri misinya pada Jumat (30/9/2016). Wahana bernama Rosetta tersebut bakal "bunuh diri" di komet yang selama ini dikelilinginya, 67P/Churyumov-Gerasimenko.
Persiapan "bunuh diri" telah dimulai sejak Kamis (29/9/2016). Kemarin malam, wahana berbiaya 1 miliar euro itu telah bermanuver untuk memulai mengakhiri misinya. Sementara itu, sejak pagi ini, wahana milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mulai turun dari ketinggian orbitnya.
Saat ini, ilmuwan masih berkumpul di European Space Operation Center di Darmstadt, Jerman, untuk menyaksikan saat-saat terakhir "kehidupan" Rosetta. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) ikut menyiarkan secara langsung terjunnya Rosetta ke permukaan kometnya.
Diberitakan BBC, Jumat, para ilmuwan seharusnya bisa menerima konfirmasi "matinya" Rosetta pada petang ini sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum "ajalnya", Rosetta diperkirakan masih dapat memotret pemandangan komet dari dekat.
Rosetta sampai di orbit komet bebek sejak 6 Agustus 2014. Bersama wahana pasangannya, Philae, Rosetta bertugas menyelidiki komet yang terungkap menyimpan materi organik itu. Pertengahan Agustus 2014, Philae cetak sejarah sebagai robot pertama yang mendarat di permukaan komet.
Sepanjang misinya, Rosetta telah membuahkan sekitar 116.000 foto tentang kometnya. Philae, walaupun hanya bertahan beberapa jam sebelum akhirnya mati suri karena kekurangan energi, bisa mengungkap bahwa komet 67P/CG menyimpan materi organik. Dengan keberhasilan itu, akhir misi Rosetta adalah awal baru mengungkap dunia komet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.