Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tektonik di Dompu Diduga Picu Aktivitas Gunung Rinjani

Kompas.com - 01/08/2016, 20:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa tektonik di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin pagi diduga memicu aktivitas vulkanik Gunung Rinjani. Kondisi Gunung Barujari yang belum stabil masih dapat terpengaruh oleh gempa tektonik.

"Kami menduga bahwa peningkatan aktivitas (Gunung Rinjani) saat ini ada pengaruhnya dari gempa tektonik tersebut," kata Kepala Subbidang Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devi Kamil Syahbana kepada Kompas.com, Senin (1/8/2016).

Mengapa Gunung Tambora dan Sangeangapi belum terpicu, mengapa Rinjani yang lebih jauh justru mengalami peningkatan aktivitas?

"Dalam seismologi gunung api, dipahami bahwa sistem gunung api yang labil akan lebih rentan terpicu gempa tektonik. Rinjani saat ini belum betul-betul sampai di keseimbangannya, buktinya masih ada asap terus keluar, oleh karenanya begitu tergoncang gempa bumi," kata Devi.

Ia menyebut, pasca-erupsi Rinjani pada kuartal akhir 2015 lalu, aktivitas erupsi kecil masih terjadi sesekali. Menurutnya, hal itu disebabkan Rinjani memiliki karakter erupsi yang lama dan pasca-erupsi puncaknya sendiri membutuhkan waktu untuk kembali ke keseimbangannya.

"Kami masih menganalisis apakah peningkatan ini sifatnya menerus (diikuti oleh letusan yang signifikan) atau transient (sementara, akan menurun kembali karena aktivitasnya yang hanya dipicu gempa)," jelasnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutupo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima Kompas.com mengatakan guncangan gempa bumi di Kabupaten Dompu menyebabkan tekanan dari dalam perut Gunung Rinjani sehingga menimbulkan letusan.

Seperti diketahui, gempa mengguncang Dompu, Nusa Tenggara Barat pada pukul 06.40 WIB. Gempa itu berkekuatan M 5,7. Saat ini, aktivitas vulkanik anak Gunung Rinjani turut mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Lombok.

Akun Twitter Kementerian Perhubungan, Senin sore, menyebutkan bahwa penutupan bandara itu dilakukan mulai hari ini pukul 16.55 Wita hingga Selasa (2/8/2016) pukul 10.00 Wita.

"Penutupan BIL diperpanjang sampai jam 10.00 Wita tanggal 2 Agustus 2016 karena sebagian debu vulkanik sudah masuk di area bandara," demikian pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau