KOMPAS.com - Kicauan jagat raya yang menjadi bukti kebenaran Teori Relativitas Einstein kembali terdengar. Tim ilmuwan proyek Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) mengumumkannya pada Kamis (16/6/2016).
Baca: Kicauan Jagat Raya Terdengar Lagi, Kuatkan Bukti Kebenaran Teori Einstein
Kicauan jagat raya yang terdeteksi kali ini merupakan yang kedua. Sebelumnya, ilmuwan LIGO pernah mengumumkan keberhasilan deteksi kicauan jagat raya pada Februari 2016 lalu.
Baca: Kicauan Jagat Raya Terdengar! Einstein Benar, Gelombang Gravitasi Memang Ada
Mengolah data yang tertangkap, ilmuwan memberikan gambaran tentang kicauan jagat raya yang kedua tersebut. Dengarkan ini...
Kicauan itu sejatinya merupakan gelombang gravitasi, riak alam semesta yang salah satunya disebabkan oleh persatuan dua lubang hitam.
Meski disebut kicauan, gelombang gravitasi sebenarnya sama sekali bukan gelombang suara. Alam semesta sendiri tak benar-benar menghasilkan suara seperti dalam video.
Gelombang gravitasi yang ditemukan disebut kicauan karena ketika diolah sedemikian rupa oleh ilmuwan, bunyinya terdengar seperti kicauan.
Kicauan kali ini dihasilkan dari persatuan dua lubang hitam bermassa 14 dan 8 kali Matahari. Diperkirakan, dua lubang hitam itu bersatu 1,4 miliar tahun lalu.
Kicauan yang terdeteksi kali ini dinyatakan lebih lirih dari sebelumnya. Kicauan sebelumnya yang diumumkan penemuannya pada Februari 2016 merupakan persatuan dua lubang hitam yang lebih massif, 36 kali dan 29 kali massa Matahari.
Dengarkan kicauan yang terdeteksi sebelumnya di sini...
Keberhasilan ilmuwan mendeteksi gelombang gravitasi membuka banyak peluang dalam astrofisika. Ilmuwan ke depan bisa memprediksi jumlah lubang hitam, menemukan benda unik baru di alam semesta, hingga mengintip apa yang terjadi pada masa lalu.
Keberhasilan mendeteksi gelombang gravitasi ini merupakan perpaduan antara ketekunan dan kecanggihan peralatan. Ke depan, dunia akan memiliki 4 fasilitas yang membantu mendeteksi gelombang gravtasi.
Baca: Kicauan Jagat Raya Bukti Gelombang Gravitasi, Apa dan Bagaimana Menemukannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.