Inilah Fosil-fosil Manusia Mata Menge, Saudara "The Hobbit" dari Flores

Kompas.com - 09/06/2016, 13:41 WIB

KOMPAS.com — Manusia purba baru ditemukan di Cekungan Soa, Flores. Berasal dari masa 700.000 tahun lalu, manusia tersebut merupakan manusia tertua di Flores.

Gert van den Bergh, paleontologi vertebrata dari University of Wollongong di Australia, menemukan fosil-fosil manusia tersebut pada 8 Oktober 2014 saat melakukan ekskavasi bersama peneliti dari Badan Geologi.

Fosil pertama yang ditemukan berupa gigi geraham. Penggalian selanjutnya menemukan fosil tulang rahang, gigi taring, dan gigi seri.

Fosil gigi dan rahang bawah milik manusia yang bisa dibilang saudara Homo floresiensis itu diduga milik satu individu dewasa serta dua anak-anak.

Dalam publikasi di Nature, Kamis (9/6/2016), Van den Bergh menuturkan, analisis yang menunjukkan bahwa rahang manusia tepatnya ditemukan di Mata Menge itu mendekati karakteristik Homo erectus dan Homo floresiensis.

Rahang itu cenderung tipis dan vertikal dan tidak memiliki celah seperti yang biasa dijumpai pada spesies manusia purba lain, Australopithecus.

G. D. van den Bergh et al. Tulang Gigi Manusia Mata Menge
Sementara itu, dilihat dari giginya, manusia Mata Menge juga memiliki karakteristik yang merupakan perpaduan dari Homo floresiesis dan Homo erectus.

Rekonstruksi digital berdasarkan hasil CT scan fosil, misalnya, menunjukkan bahwa puncak gigi manusia Mata Menge mirip dengan Homo erectus.

Namun, siapa sebenarnya manusia Mata Menge? Apakah dia Homo floresiensis atau Homo erectus? Atau sebenarnya dia merupakan manusia jenis baru? Itu masih teka-teki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau