KOMPAS.com — Kerabat manusia kerdil dari Flores atau Homo floresiensis ditemukan.
Manusia purba tersebut diperkirakan berasal dari masa 700.000 tahun lalu, diklaim menjadi manusia purba pertama yang menginjakkan kaki di Flores sekaligus manusia purba pertama yang ditemukan di Cekungan Soa.
Manusia purba tersebut merupakan kerabat pertama H floresiensis atau yang biasa disebut "The Hobbit".
"Usianya jauh lebih tua ketimbang Homo floresiensis atau biasa disebut Hobbit di Liang Bua, Flores, yang berusia 100.000 tahun lalu," kata ahli paleontologi vertebrata dari University of Wollongong, Australia, Gert van den Bergh.
Fosil manusia purba itu ditemukan 10 tahun setelah The Hobbit.
Sebagai ahli, Van den Bergh mengatakan bahwa dirinya sedikit putus asa karena harus menunggu lama untuk menemukan kerabat Hobbit ini.
"Lalu, bingo!" katanya.
Diberitakan Nature, Kamis (9/6/2016), saat penggalian pada Oktober 2014 lalu, seorang pekerja ekskavasi menemukan fosil gigi geraham, diikuti dengan gigi seri, gigi taring, dan tulang rahang.
Fosil gigi geraham merupakan milik individu dewasa yang diduga berukuran lebih kecil dari The Hobbit.
Sementara itu, gigi taring diduga milik dua individu anak. Tulang rahang memberi petunjuk bahwa karakteristik manusia purba itu adalah paduan H floresiensis dan H erectus.
Van den Bergh mengatakan, fosil ini memberi sumbangan besar bagi pengetahuan.
Manusia purba dari Mata Menge ini menguatkan teori bahwa Homo floresiensis bukan Homo sapiens yang mengalami kelainan fisik.
"Masih banyak hal yang bisa dan harus terus dikembangkan," kata Van den Bergh seperti dikutip Kompas, Kamis.
"Setelah fosil di bagian kepala, kami ingin melengkapinya sekaligus bagian bawah tubuh untuk menguak beragam fakta sejarah manusia purba ini," katanya.
Berpengetahuan