Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Handoko Gani
Analis Kebohongan

Analisis kebohongan, anggota tim ahli kepolisian untuk kasus kriminal tertentu, trainer korporasi dan pemerintahan, termasuk KPK. || www.handokogani.com || @LieDetectorID

Analisis Rekaman CCTV yang Semakin Maju

Kompas.com - 28/05/2016, 11:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorTri Wahono

Kemudian secara bersamaan ekspresi wajah pendemo akan dianalisis ala teknik Facial Expression. Setiap pendemo yang berpotensi menunjukkan emosi marah luar biasa dan mulai menunjukkan sikap tubuh yang destruktif segera bisa terdeteksi. Penegak hukum bisa buru-buru mengamankan jenis pendemo ini.

Seorang sahabat saya, founder Unipapua, memberikan saya bahan sharing luar biasa. Beliau menyatakan bahwa sepakbola Jerman telah menerapkan teknik analisis sikap tubuh kepada para pemain sepakbola.

Software ini mencatat pergerakan setiap pemain sepakbola dalam setiap pertandingan dan menjadikannya sebagai sebuah database BASELINES (karakteristik normal) sang pemain.

Misalnya, ketika dalam sebuah pertandingan, sang pemain terlihat tidak normal, antara lain: menendang tidak seakurat biasanya, bahkan terlihat tidak seagresif biasanya, ditambah kemudian ada dugaan pengaturan skor pertandingan, software ini bisa menjadi barbuk dalam sidang pengadilan terkait.

Cara Anda berjalan, ayunan kaki Anda, tekanan kaki pada lantai, kemiringan postur Anda saat berjalan, hingga kecepatan Anda berjalan merupakan salah satu jati diri Anda yang mungkin Anda tidak sadari.

Rekaman CCTV yang dianalisis dengan software facial recognition dan software analisis sikap tubuh, misalnya, bisa membantu penyidik untuk memastikan jati diri buronan yang dicari.

Anda mungkin mempertanyakan tentang suara, kata-kata, dan gaya bicara. Ekspresi wajah ataupun sikap tubuh perlu mempertimbangkan konteks percakapan dalam momen terkait. Anda tidak keliru bila memang sedang menganalisis verbal, baik dalam lingkup memahami makna tersirat sebuah percakapan ataupun memvalidasi jujur atau bohongnya seseorang dalam percakapan.

Di dunia barat sana, khususnya yang berbasis bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, ada sebuah profesi yang tengah saya pelajari lebih dalam. Profesi ini disebut Forensic Lips Reader atau Forensic Speech Reader. Ahli di bidang ini adalah seseorang yang bisa menerjemahkan gerakan bibir seseorang sekalipun tidak mendengarkan suara/ kata-kata/ gaya bicara orang tersebut.

Bila CCTV belum bisa merekam percakapan dalam jarak jauh, software Forensic Lips Reader ini bisa menerjemahkan isi dialog seseorang, bila dipadukan dengan software Facial Recognition dan Facial Expression yang saya ceritakan di atas.

Canggih bukan? Anda masih mempertanyakan validitas?  

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+