Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2016, 20:00 WIB

KOMPAS.com - Kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi memang meningkat seiring dengan bertambahnya usia, tetapi pria muda ternyata tak luput dari kondisi yang menjadi momok pria ini.

Terjadinya ereksi melibatkan otak, saraf, hormon, otot, dan juga sistem peredaran darah. Seluruh sistem itu bekerja sama untuk mengisi jaringan erektil dengan darah.

Pria yang mengalami disfungsi ereksi (DE) akan kesulitan untuk membuat penisnya menjadi tegang, atau pun sulit mempertahankan kekerasannya saat berhubungan seksual.

Menurut penelitian dalam American Journal of Medicine, sekitar 85 persen pria berusia 20-39 tahun mengatakan "selalu" atau "hampir selalu" bisa mendapatkan ereksi yang cukup untuk berhubungan seks. Ini berarti, ada 15 persen pria yang kesulitan mendapatkan ereksi.

Ada kondisi fisik dan psikologi yang memicu DE. Meski tak selalu, tapi gangguan ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit, misalnya diabetes atau penyakit jantung. Penyebab psikologi yang bisa membuat penis sulit tegang antara lain stres dan depresi.

Agar organ intim pria bisa menjadi keras, dibutuhkan sirkulasi darah yang sehat. Penyumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) dan juga tekanan darah tinggi bisa membuat DE.

DE juga dapat menandakan gejala penyakit diabetes. Ini karena kadar gula darah yang tinggi lama kelamaan merusak pembuluh darah, termasuk yang bertanggung jawab menyuplai darah ke bagian penis.

Sesekali tidak bisa ereksi pada dasarnya adalah hal yang normal. Waspadai jika dalam beberapa kali melakukan hubungan seks "Mr.P" mendadak loyo. Jika bukan karena stres psikologi, mungkin sudah saatnya Anda melakukan pemeriksaan kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com