KNKT merekomendasikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk melakukan perbaikan sistem terkait pengoperasian penerbangan. Hal itu juga menyangkut pelatihan bagi pilot dalam menangani situasi tertentu.
Penekanan KNKT antara lain adalah: "Ditjen Perhubungan Udara harus melakukan pelatihan sesuai dengan training manual."
Tidak berhenti pada Maskapai penerbangan Air Asia sebagai operator dan Kementrian Perhubungan sebagai regulator, KNKT juga menyoroti pihak Pabrik Pesawat Terbang Airbus.
Kepada Pabrik Pesawat Terbang Airbus, KNKT akan merekomendasikan agar Airbus mewajibkan pilot untuk mengikuti training recovery dalam upset condition, bagaimana mengembalikan pesawat yang mengalami kondisi kehilangan daya angkat.
Dari gambaran itu semua, maka jelas sekali bahwa dalam kasus kecelakaan pesawat terbang Air Asia, KNKT dengan sangat jernih menyampaikan hasil investigasinya bahwa memang telah terjadi kelalaian yang telah dilakukan oleh Maskapai Air Asia.
Dalam hal ini tentu saja kelalaian tersebut tidaklah berdiri sendiri, karena ada kontribusi yang melekat baik dari pihak Kementrian Perhubungan sebagai regulator dan juga pihak Airbus sebagai pabrik pesawat terbang yang digunakan oleh Maskapai Air Asia.
Dengan contoh dari uraian ini maka sekali lagi menjadi jelas bahwa dalam mengoperasikan penerbangan yang sangat erat dengan kemajuan teknologi memang dibutuhkan disiplin yang tinggi dalam mematuhi segala aturan, ketentuan, regulasi dan prosedur kerja.
Sikap taat azas yang tanpa kompromi adalah merupakan modal dasar bagi dapat terselenggaranya operasi penerbangan yang aman.
Sedikit saja terjadi penyimpangan maka itu berarti sudah membuka pintu bagi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Besar harapan, semua pihak yang terkait dapat segera memahami kekurangan masing-masing untuk segera disempurnakan.
Mudah-mudahan dengan diumumkannya hasil penyelidikan dari penyebab terjadinya kecelakaan pesawat terbang Air Asia beserta rentetan rekomendasi yang menyertainya, kedepan tidak akan ada lagi kecelakaan pesawat terbang di bumi tercinta ini. Insya Allah, Amin YRA.
Jakarta 4 Maret 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.