Di Sabuk Kuiper, ada enam benda besar bernama Sedna, 2004 VN112, 2007 TG422, 2012 GB174, 2012 VP113, dan 2013 RF98 yang letaknya mengelompok. Itu tak mungkin kebetulan. Pasti ada gangguan gravitasi dari benda besar yang membuatnya demikian.
"Benar-benar sebuah momen yang mengejutkan manakala ide lucu berubah menjadi sesuatu yang mungkin nyata," kata Brown.
Brown adalah astronom di belakang penemuan Eris, benda kecil di Sabuk Kuiper. Berkat penemuan itu, Pluto "ditendang" dari statusnya sebagai planet.
Masih awal
Namun, Sheppard mengungkapkan bahwa petunjuk ini masih awal. Belum bisa dipastikan bahwa planet kesembilan itu benar-benar ada.
"Sampai kita benar-benar melihatnya, maka akan selalu menjadi pertanyaan apakah obyek itu benar-benar ada," ungkap Sheppard.
Meski demikian, Sheppard mengatakan, kemungkinan planet kesembilan itu nyata adalah 40-60 persen. Sementara itu, Brown 90 persen yakin.
Astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan, "Astronom masih harus bekerja keras, bahkan sangat keras, dengan mengerahkan segenap instrumen terbaiknya saat ini untuk bisa mengungkap apakah 'planet kesembilan' memang benar-benar ada atau tidak."
"Dengan perkiraan magnitudo semu sekitar +24, upaya pencarian ini akan menjadi salah satu petualangan ilmiah yang sangat sulit, sekaligus sangat menantang," imbuhnya.