GORONTALO, KOMPAS.com — Temuan tiga lukisan tangan di permukaan batu karst di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, yang menjadi lokasi wilayah kerja Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, menarik untuk diperhatikan.
Semua lukisan batu purba tersebut menunjukkan gambar tangan yang menggapai ke atas dengan jari-jari utuh.
Selain itu, lokasi temuan ini berada di dinding tebing yang tegak lurus di pinggir laut. Kondisi ini tidak mudah dijangkau oleh siapa pun tanpa kemahiran dan peralatan yang memadai.
Siapa dan untuk apa lukisan tangan di dinding ini dibuat, hal tersebut hingga kini belum diketahui. Perlu penelitian yang mendalam untuk mengorek informasi keberadaan lukisan ini.
Namun, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Saiful Mujahid, memberikan penjelasan tentang arti lukisan temuan instansinya ini.
"Lukisan tangan ini merupakan simbol yang diaktualisasikan lewat upacara sakral, pada umumnya terletak di atas ketinggian atau di langit-langit. Ini juga merupakan proses inisasi dan katarsis pembersihan jiwa untuk penolakan bala,” papar Saiful.
Mengutip pendapat Van Heekeren, Saiful Mujahid mengaitkan lukisan tangan dengan religi. Lukisan tangan ini menggambarkan perjalanan arwah orang yang meninggal yang sedang meraba-raba menuju ke alam arwah.
Selain itu, lukisan tangan juga merupakan tanda belasungkawa dari orang-orang yang dekat dengan yang mati.
Baca: Cagar Budaya Gorontalo Rilis Temuan Lukisan Tangan Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.