Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komponen Central Lock yang Kerap Rusak

Kompas.com - 17/11/2015, 07:44 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis


Jakarta, Otomania –
Teknologi central lock rata-rata sudah dimiliki oleh kendaraan roda empat model baru. Dengan piranti ini, hanya dengan menekan satu tombol, maka semua pintu akan terkunci. Begitupun ketika akan membuka pintu kendaraan.

Jika komponen ini rusak, maka akan jelas merepotkan. Karena harus mengunci pintu secara manual. Maka dari itu ketika terjadi kerusakan, baiknya langsung periksakan ke bengkel terpercaya. Iwan Abdurrahman, Technical Service Division PT Toyota Astra Motor berbagi informasi mengenai piranti ini.

Iwan mengatakan, central lock, pada dasarnya merupakan sebuah komponen kelistrikan. Terdiri dari remote, modul doorlock, motor doorlock, serta mekanisme doorlock. Komponen ini penting, karena jika salah satunya terganggu, maka fungsinya juga akan hilang.

“Untuk kerusakannya sendiri, kita tidak pernah bisa prediksi kapan rusak. Namun yang sering terjadi, yaitu komponen remote mengalami disfungsi (mati)  karena baterai yang habis. Biasanya ini terjadi sekitar dua tahun, itupun tergantung dari pemakaian,” ujar Iwan kepada Otomania, Rabu (4/11/2015)

Iwan menambahkan, selain dari baterai itu, masih banyak komponen lain yang bisa mengalami kerusakan. Jadi banyak hal yang bisa terjadi, sehingga butuh pemeriksaan. Jika ingin diperiksa di bengkel umum biasa, pastikan teknisinya sudah mengerti betul mengenai jalur kelistrikan mobil.

“Pelanggan hanya tahu bahwa central lock  tidak bekerja, kemungkinan penyebabnya bisa dari semua komponen. Seperti motor doorlock, switch doorlock, remote, modul, junction block (komputer kelistrikan mobil) atau perkabelannya. Jadi semua komponen tersebut bisa saja harus di ganti,” ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com