Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanasan Global, 3 Kota Besar Dunia Bisa Tenggelam

Kompas.com - 10/11/2015, 22:33 WIB
KOMPAS.com — Sebagian dari luas kota New York, Shanghai, dan Jakarta bisa hilang di bawah gelombang dan sekitar 100 juta penduduk diperkirakan jatuh miskin.

Demikian laporan dari pertemuan para menteri lingkungan, Senin (9/11/2015), di Paris, Perancis, menjelang Pertemuan Para Pihak pada Konferensi Perubahan Iklim PBB di Paris, 30 November-11 Desember.

Jika pemanasan global terus pada lintasan sekarang, akan terjadi kenaikan 4 derajat celsius. Permukaan laut bakal naik hingga merendam daratan yang dihuni lebih dari 600 juta orang, menurut survei Climate Central, kelompok riset yang berpusat di Amerika Serikat.

Kenaikan permukaan laut paling telak memukul Tiongkok, dengan 145 juta warga yang hidup di daerah pesisir.

Menurut laporan itu, urutan berdasarkan jumlah warga terancam adalah India, Banglades, Vietnam, Indonesia, Jepang, AS, Filipina Mesir, Brasil, Thailand, Myanmar, dan Belanda.

Sepuluh megakota dunia yang terancam, antara lain, adalah Shanghai, Hongkong, Kalkutta, Mumbai, Dhaka, Jakarta, dan Hanoi. Pemanasan 4 derajat celsius bisa menyebabkan terendamnya daerah yang dihuni lebih dari setengah penduduk Shanghai, Mumbai, dan Hanoi.

Bahkan, jika Pertemuan Para Pihak Ke-21 (COP-21) Lembaga Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim mencapai kesepakatan membatasi kenaikan suhu hingga 2 derajat celsius dibandingkan era pra-Revolusi Industri, rumah yang dihuni sekitar 280 juta orang akan terendam air laut.

Sebuah kajian yang diterbitkan Bank Dunia, Minggu (8/11/2015) malam, menyebutkan, akan ada "tambahan lebih dari 100 juta orang yang jatuh miskin sebelum tahun 2030". Itu terjadi jika tak diambil tindakan mengerem perubahan iklim.

Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius, tuan rumah COP-21, mengeluarkan peringatan pada pertemuan para menteri dari 70 negara saat pertemuan persiapan negosiasi akhir.

"Kehidupan di planet kita sendiri yang jadi taruhan," ujar Fabius kepada wartawan. Karena itu, pencapaian tujuan PBB membatasi kenaikan 2 derajat celsius amat mendesak.

Pertemuan COP-21 akan dibuka Sekjen PBB Ban Ki-moon dan dihadiri sekitar 100 kepala negara dan pemerintahan, di antaranya dari Brasil, India, dan Tiongkok. Presiden Rusia Vladimir Putin terakhir menyatakan kehadirannya. (AFP/DI/ISW)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com