KOMPAS.com – Dulu, Colombus memerlukan waktu sekitar tujuh bulan lamanya untuk mengarungi Samudera Atlantik dari Spanyol ke San Salvador (sekarang ibu kota Republik El Salvador), lalu kembali pulang. Kini, dengan pesawat terbang, perjalanan yang sama hanya memakan waktu sekitar satu hari saja.
Memang, manusia kian mampu merancang teknologi kendaraan berkecepatan tinggi, mulai dari mobil, sepeda motor, sampai pesawat ruang angkasa. Nah, apa saja pencapaian tertinggi kecepatan kendaraan yang pernah dibuat? Berikut ulasannya:
Bugatti Veyron, mobil legendaris tercepat di jalanan
Dalam film "Need for Speed", Bugatti Veyron Super Sport memang gagal menyentuh garis finis karena sempat menyenggol mobil polisi ketika adu kecepatan di ajang balap liar De Leon. Meski begitu, mobil seharga Rp 35 miliar itu masih diakui Guinness World Record sebagai mobil tercepat di dunia. Tercatat, kecepatan maksimal Veyron menembus angka 430,98 km/jam ketika diuji pada Juli 2010.
Menariknya, tahun lalu, rekor ini sempat terkalahkan oleh Hennessey Venom dengan perbedaaan 4,33 km/jam saja. Untungnya, rekor ini tak resmi masuk hitungan. Alasannya, Venom hanya diproduksi sebanyak 29 unit sehingga tidak dianggap sebagai mobil produksi.
Namun, di luar itu semua, Veyron masih memiliki daya tarik sendiri. Apalagi, bos besar Bugatti Wolfgang Schreiber sudah menghentikan produksi seri Veyron sehingga menambah kesan “langka” mobil ini. Beruntung, pesepak bola Christiano Ronaldo dan juri American Idol Simon Cowell sudah lebih dulu mengoleksinya di garasi mereka.
Dodge Tomahawk, motor futuristik bergaya “Batman”
Berbekal mesin yang sama dengan mobil Dodge Viper, Tomahawk disebut-sebut mampu menembus kecepatan 480 km/jam. Tak hanya itu. Dalam 2,5 detik, motor ini mampu mencapai kecepatan 96 km/jam. Saking kencangnya, motor beroda empat ini dilarang masuk jalanan biasa.
Tak hanya soal kecepatan. Desain badan Tomahawk yang futuristik juga sepertinya mampu memikat hati penggila motor. Mereka berani merogoh kocek sampai Rp 8 miliar untuk mengoleksi motor langka yang hanya diproduksi sembilan buah di dunia ini.
Manglev, kereta “setan” asal Jepang
Boleh jadi, jika mengendarai kereta peluru Shinkansen dari Tokyo ke Nagoya, Anda harus duduk manis selama 100 menit. Namun, dengan teknik Manglev atau magnetiv levitation, rute sejauh 286 km ini dapat di tempuh hanya 40 menit saja.
Pada uji cobanya April 2015 lalu, kereta Maglev mampu mencapai kecepatan 600 km/jam. Tercatat, angka ini lebih cepat 19 km/jam dari rekor sebelumnya di tahun 2003.
Cara kerja teknologi levitasi adalah dengan mengangkat badan kereta setinggi 10 sentimeter dari rel. Kemudian, kereta bergerak menggunakan kekuatan magnet yang dihasilkan secara elektrik. Pada 2027 nanti, diharapkan kereta Maglev ini sudah bisa beroperasi penuh.
X-15, pesawat roket karya NASA
Mungkin, jika bukan karena pesawat percobaan berenergi roket ini, Neil Amstrong tidak bisa menginjakkan kakinya di bulan. Tak hanya cepat, X-15 juga mampu terbang tinggi sampai batas luar atmosfer sehingga ilmuan mendapatkan banyak data berharga. Berdasarkan data inilah desain pesawat ruang angkasa bisa dirampungkan.
Tak main-main. Kecepatan maksimal yang berhasil dicapai adalah 7.274 km/jam pada penerbangan ke-188, Oktober 1967. Saking cepat dan tingginya, pilot X-15 wajib bersertifikat astronot.
Sebanyak 12 pilot, termasuk Neil Amstrong, tercatat pernah mengendarainya. Lalu, setelah dipensiunkan pada Desember 1968, X-15 menjadi salah satu koleksi berharga Museum National Air and Space di Washington D.C, AS.
“Hormuz” dan “Shinas”, feri cantik berkaki cepat
Jika sedang berwisata ke Oman, ada baiknya mencoba menunggangi feri yang dibangun 2008 silam di Australia ini. Cukup membayar tiket seharga 40 Euro atau sekitar Rp 600 ribu, Anda bisa menembus samudera menuju Khasab dengan kecepatan 100 km/jam.
Tak hanya diklaim tercepat, Hormuz dan Shinas mampu menampung 200 penumpang dan 100 mobil. Pemerintah Oman tak segan mengontrak perusahaan Jerman untuk mengelola langsung feri-feri ini demi kenyamanan penggunanya.
Kendaraan-kendaraan super cepat di atas membuktikan kebolehan manusia mengembangkan teknologi untuk efisiensi waktu. Namun, tak sebatas kendaraan saja. Ternyata, ponsel pintar pun kini memiliki kemampuan pengisian daya lebih cepat.
Contoh saja Samsung Galaxy Note 5. Dengan RAM 4 GB, penggunaan energi jadi lebih krusial. Jika menggunakan teknologi pengisian daya nirkable, baterai Samsung Galaxy Note 5 mampu terisi 100 persen dalam waktu 120 menit. Ini lebih cepat 50 menit dibanding pengisian daya secara nirkabel pada umumnya. Sedangkan jika menggunakan kabel, waktu yang dibutuhkan adalah 90 menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.